bi

Denpasar (Metrobali.com)-

Jum’at pagi (20/11) usd/idr dibuka 13.722-13.747. Bursa Wall Street ditutup turun yang ditandai dengan pelemahan indeks Dow Jones sebesar -4.41 poin (-0.02%) ke level 17,732.75; indeks S&P 500 turun -2.34 poin (-0.11%) ke level 2,081.24 dan indeks Nasdaq menguat -1.56 poin (-0.03%) ke level 5,073.64. Sementara itu dari pasar obligasi Pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahu.
Gary Constantin W, Regional Coverage BNI Denpasar (Treasury Client Solutation) mengatakan, Pergerakan dolar diperkirakan akan berbalik arah ke teritori positif di perdagangan hari ini, dimana untuk sementara waktu fokus pelaku pasar diperkirakan akan beralih dari isu kenaikan suku bunga, di tengah membaiknya data yang hadir semalam dan minimnya data ekonomi domestik AS yang rilis hari ini
Menurutnya, Indikasi local rate USD/IDR kemarin ditutup di kurs tengah (closing BI) 13,775 atau menguat dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya berada di level 13,799.5 berdasarkan data Reuters.
Namun demikian lanjutnya, Rupiah bergerak menguat di perdagangan kemarin, dimana hal ini searah dengan pergerakan mata uang global dan Asia yang menggungguli dolar, terimbas oleh sentimen investor global yang melepas dolar pasca sinyal The Fed bahwa kenaikan suku bunga FFR akan dilaksanakan secara perlahan dan gradual, di tengah minimnya katalis dari dalam negeri.
IDR yang Jum’at pagi ini dibuka menguat di level 13,725 berdasarkan data Reuters. Pergerakan rupiah hari ini diprediksi searah dengan mayoritas mata uang Asia lainnya yang cenderung menguat terhadap dollar pasca notulensi FOMC Meeting. Di samping itu kebijakan BI memangkas giro wajib minimum (GWM) dinilai pelaku pasar mampu menciptakan likuiditas yang lebih baik di pasar dan berdampak positif terhadap pertumbuhan.
Indikasi valas BNI hingga Jum’at siang kembali mencatat,
Usd/idr 13695-13720
Euro/idr 14660-14700
Sgd/idr 9680-9710
Aud/idr 9845-9885
Jpy/idr 111.25-111.70
Akhirnya Garry mengatakan, Indikasi rate bisa berubah sewaktu waktu dan untuk transaksi valas non fisik minimal usd 10.000 (ekuivalen mata uang lain), lantas ia menegaskan, setiap transaksi di dalam negeri wajib menggunakan mata uang rupiah. AW-MB