Denpasar (Metrobali.com)-

Pasar tradisional yang selama ini memiliki kesan jorok, bau tak sedap, dan becek saat turun hujan. Setelah tersentuh program revitalisasi pasar yang digulirkan Pemkot Denpasar Pasar sudah banyak mengalami perubahan. Secara riil perubahan itu terlihat pada penataan lapak para pedagang dan saluran pembuangan semakin lancar dan bersih jauh dari tumpukan sampah disana-sini. Lantai pasar yang awalnya jorok, saat ini rata-rata sudah diganti dengan lantai kramik, sehingga terasa nyaman dan bersih. Perubahan wajah Pasar Tradisional ini diam-diam ternyata dicermati para siswa atau pelajar saat berkunjung ke Pasar Poh Gading  dalam rangka mengenal Pasar Tradisional lebih dekat dengan turun langsung bersama para Guru yang dikoordinir Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar (BPM Pemdes), Selasa (13/12).

Salah seorang Siswa Agus Kembar Gunumarta Kelas 4 SD 6 Ubung ini mengaku belanja dipasar tradisional lebih mudah mendapatkan barang,  serta ada peluang untuk menawar bagi mereka yang mau berbelanja. Tidak seperti di Mall atau supermarket yang sudah dibandrol dengan harga pas. Ia bahkan mengaku sering berbelanja bersama orang tua di Pasar Poh Gading, dan terasa lebih lengkap karena barang yang dijual di Pasar Tradisional tidak dijual di supermarket. Seperti keperluan alat-alat upacara. Ketika ditanya tentang kesan pasar tradisional sekarang Gunumarta mengaku sudah terasa nyaman dan rapi. Kebersihan lingkungan pasar saat ini juga sudah tampah jauh lebih bersih daripada yang dulu. Begitu pula tempat parkir yang sebelumnya masih berupa tanah dan bercampur kerikil sekarang sudah dipaving, sehingga membuat nyaman dan menarik masyarakat untuk berbelanja  ke pasar tradisional.

Sementara Kepala BPM Pemdes Kota Denpasar Drs. I Ketut Dunia didampingi Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan BPM Kota Denpasar Luh Gede Ratnaninggrat, SE. M.M mengatakan pihaknya memprogramkan kegiatan ini dengan mengajak para siswa langsung kepasar, agar anak-anak sejak dini lebih mengenali tempat belanja yang sebenarnya cukup lengkap menyediakan berbagai kebutuhan. Karena selama ini mereka lebih tahu mall dari pada pasar tradisional. Melalui  anak-anak ini nanti diharapkan mereka bisa bercerita kepada orang tua bahwa berbelanja di pasar tradisional sekarang ini sudah nyaman, bersih dan lengkap. Pada hari pertama BPM Pemdes mengajak empat sekolah yakni SD 6 , SD 4, SD 1, dan SD 3 Ubung mengunjungi Pasar Poh Gading dan Pasar Desa Adat Ubung. Sedangkan berikutnya akan melakukan kegiatan serupa dengan mengajak para siswa mengunjungi Pasar Desa Pakraman Padangsambian, dan Pasar Desa Tegal Harum Monang-maning. (Pur/humasdps)