Foto: KBS Gubernur Bali Wayan Koster (kiri); AMD Agung Manik Danendra (kanan).

Denpasar (Metrobali.com)-

Kemarin, Kamis 14 Januari 2021, Gubernur Bali I Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) menjadi orang pertama yang menerima Vaksin Sinovac di Bali . “Bila diamati foto saat divaksin, nampaknya KBS sempat agak tegang,” ujar AMD yang bernama lengkap Dr.Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H,,M.H.,M.Kn., membuka percakapan pagi ini, di sela-sela kesibukannya melaksanakan Upacara Padi  atau Hari Bhatari Dewi Sri yang berstana di Jineng atau Upacara yang memiliki Persawahan Padi dan Ladang, Jumat (15/1/2021).

Agung Manik Danendra AMD dikenal mempunyai Spiritual Keagamaan yang taat yang diwarisi turun temurun oleh Kakek Beliau penjabat sebagai Sedahan Agung Pertanahan era Kolonial dan Orba, Bendesa Adat pertama I Gusti Ngurah Oka Pugur Pemecutan Alm, yang dikenang tokoh legendaris dua jaman.

“Saya melihat hal ini (Gubernur Bali menerima vaksin Covid-19) sebagai jawaban atas keraguan mengenai Vaksinasi Covid-19 Sinovac. Namun saya tetap mengingatkan bahwa kunci sukses dari proses transisi menuju Era Baru bukanlah program Vaksinasi, namun lebih kepada ‘Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan dan Kebiasaan terhadap Pola Hidup Sehat’ karena diakui atau tidak, kita mulai berdampingan dengan virus ini yang seperti virus lainnya memiliki kemampuan adaptasi,” lanjut AMD.

Gubernur Bali Wayan Koster (KBS) saat menerima suntikan Vaksin Sinovac, Kamis (14/1/2020).

“Moment ini sangat menarik, harus diakui bahwa ada keraguan tentang vaksin, proses vaksinasi dan kelanjutan solusi ekonomi yang direncanakan oleh KBS. Ini memerlukan sosialisasi masif sehingga masyarakat dan warga dapat berhitung dan memperkirakan apa yang akan terjadi, serta apa yang diharapkan di masa mendatang,” lanjut AMD.

BACA JUGA: Vaksin Sinovac Pertama untuk Presiden Jokowi, AMD: Jawaban Sikap Negarawan

Saat ditanya apa pandangan AMD mengenai Program Lanjutan Pemerintah Daerah Bali tentang Bangkitkan Bali dari Keterpurukan Ekonomi? Dengan diplomatis AMD menjawab, “Semua  rencana dan program kerja yang dicanangkan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi itu baik, dan memang harus diniati dengan baik untuk hasil baik. Namun harus diingat bahwa program tersebut adalah big picture yang sistematis, masyarakat harus disosialisasikan mengenai hal ini, diberikan guidance dan sarana penunjang yang sesuai,” ungkapnya.

“Maksud saya adalah sebagai Pemimpin Daerah kita harus memberikan gambaran pada warga masyarakat  dalam skala lingkup yang lebih kecil sehingga masyarakat Bali dapat menakar dan mengukur tindakan dan rencana masa depannya sesuai dengan kebutuhan dan harapan masing masing. Dalam hal ini pastinya masyarakat perlu tindakan Nyata. Tentu program haruslah Sustainable,” papar AMD.

Agung Manik Danendra-AMD.

Bagaimana tentang sosialisasi Vaksinasi Sinovac yang dilakukan oleh para pejabat? AMD dengan lugas menyatakan dukungannya.  “Saya sepakat dengan sosialisasi model ini untuk menjawab keraguan baik atas Vaksin maupun solusi pemerintah. Bila perlu semua program disosialisasikan berjenjang seperti saat ini akan lebih baik dalam mambangun kesadaran bernegara antara pemerintah dan masyarakat,” lanjut AMD. “Pada tahap ini saya percaya pemerintah hadir dengan solusi. Uintuk KBS, I still believe in you…,”imbuh AMD.

BACA JUGA: Memulai 2021, AMD bersama Guru Nabe Menapak Spirit Kecerdasan Spiritual, DR. AMD: “Hidup Tak Selamanya Tersenyum tapi Kita Bisa Membuat Diri Kita Tersenyum”

“Selanjutnya kita menunggu Vaksin Ekonomi alias Pemulihan Ekonomi. Menurut saya pribadi perlu waktu pemulihan hingga 2 tahun ke depan khususnya bila kita bicara tentang ekonomi yang dibentuk oleh Ekosistem Pariwisata. Ini yang harus dipikirkan lebih jauh dan tentunya cara yang paling tepat, effective dan efficient adalah dengan transformasi digital,” terang AMD.

“Di sisi lain proses pendidikan pun harus dipikirkan dan dicermati untuk jangka waktu tersebut sehingga para siswa-siswi kita memiliki visi yang didasarkan pada Kecerdasan, Keyakinan dan Kemampuan diri,” tutup AMD tokoh milenial humanis merakyat yang menggaungkan Program BEB Bangkit Ekonomi Bali,  dengan UMKM Usaha Milik Kaum Milenial pola Ekosistem agar bisa bertumbuh Sustainable yang menggerakkan ekonomi Bali dalam circle terkecil.

BACA JUGA: Kolom Mingguan AMD Creating Tomorrow, Today: Strategi Pemasaran Produk UMKM melalui Aplikasi Besutan AMD.Camp untuk Ekspansi Pasar ke Luar Neger

AMD pun menyatakan siap untuk menerima Vaksin Sinovac dan berharap agar Masyarakat Bali semua bisa menerima manfaat dari Vaksin ini. (wid)