KBS Apresiasi Pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya Massal
KBS saat menghadiri undangan upacara pitra yadnyamassal dibeberapa tempat di Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem, Minggu (6/8).
Karangasem (Metrobali.com)-
Pelaksanaan upacara agama secara massal seperti upacara pitra yadnya maupun manusa yadnya yang dilaksanakan secara bersama-sama, mendapat apresiasi positif dari Anggota Komisi X DPR RI Dr. IR. Wayan Koster, MM. Politisi PDI Perjuangan yang kini lebih dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu), menilai selain lebih efisien dari segi biaya, pelaksanaan upacara secara bersama-sama ini membangkitkan semangat kebersamaan dan gotong royong ditengah-tengah masyarakat. Hal ini disampaikan KBS saat menghadiri undangan upacara pitra yadnyamassal dibeberapa tempat di Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem, Minggu (6/8).
Lokasi pertama yang dihadiri di Banjar Pekraman Tegal, Desa Pekraman Bebalang, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. KBS hadir didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, Ketua DPRD Bangli Ngakan Kuta Parwata, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali dapil Bangli, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bangli serta Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali IGN Kesuma Kelakan. Manggala Karya Nyoman Arsana mengungkapkan kegiatan pitra yadnya diikuti oleh 113 sawa untuk upacara ngaben, dan 121sawa untuk upacaramemukur. Tiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp 5 juta. “Upacara pitra yadnya massal sudah kami laksanakan sejak tahun 1978 akan tetapi masih dilaksanakan berdasarkan pesemetonan atau soroh. Sejak tahun 2017 ini kita sudah bisa menyatukan diri, melaksanakannya secara bersama-sama,”kata Arsana. Dibagian lain, Bendesa Pekraman Bebalang Nengah Mudana mengucapkan terima kasih atas kehadiran KBS bersama rombongan. Kedepannya, dirinya mengharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan pendanaan dalam pelaksanaan upacara pitra yadnya maupun manusia yadnya secara massal agar lebih meringankan beban masyarakat.
Sementara itu KBS dalam sambutannya mengatakan sangat terkesan dengan model upacara yang dilaksanakan secara bersama-sama. “Saya sangat terkesan, upacara dilaksananakan secara bersama-sama dengan bergotong-rorong. Hal ini mencerminkan kebersamaan dari krama. Sangat efisiensi dari segi biaya, tanpa mengurangi nilai kesakralan,”kata KBS. Upacara pitra yadnya lanjut KBS, adalah bentuk penghormatan dan pengabdian kepada leluhur yang telah mendahului kita. Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali telah mengintruksikan tujuh kabupaten/kota di Bali yang kepala daerahnya dari kader PDI Perjuangan, melaksanakan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang salah satu bidang prioritas adalah adat, budaya dan agama. Dimana upacara ngaben dan nyekah massal adalah bagian dari program prioritas. Dimana dirinya, sebagai pimpinan partai telah mendorong kadernya yang duduk di eksekutif maupun legislatif mendukung kegiatan ini secara nyata, dengan mengganggarkan dalam APBD, sesuai dengan kemampuan keuangan masing-masing daerah. Pada akhir sambutannya, secara terbuka KBS mengatakan dirinya akan ikut serta dalam Pilgub Bali tahun 2018. Dirinya siap ngayah lahir bathin secara sekala niskala dengan tulus iklas dan selurus lurusnya untuk krama Bali. Dalam membangun Bali berdasarkan tatanan dan kultur kehidupan masyarakat yang berlandaskan adat, agama, seni, dan budaya.
KBS juga menghadiri upacara pitra yadnya massal di Desa Pakaraman Sala, Desa Abuan, Desa Pekraman Karangsuung Kaja Desa Peninjauan. Selanjutnya di Klungkung, KBS menghadiri upacara pitra yadnya massal di 5 tempat, diantaranya di Banjar Selat, Desa Banjar Angkan, Desa Pekraman Uma Anyar, Desa Nyalian, dan di Desa Bubugbugan. Dan terakhir KBS menghadiri upacara pitra yadya massal di Desa Sibetan, Karangasem. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.