MUDARTA-YES (2)

Sekretaris KBM, I Made Mudarta

Denpasar (Metrobali.com)-

Koalisi Bali Mandara (KBM) yang terdiri dari Golkar, Demokrat, PKS, PAN, Hanura dan PKPI tengah mempersiapkan saksi-saksi untuk pilkada serentak 9 Desember mendatang. Sekretaris KBM, I Made Mudarta menuturkan, saat ini KBM tengah memfokuskan menggembleng saksi yang akan dipersiapkan mengawal pada masa pencoblosan.

“Semua pilkada di Bali sedang kita persiapkan saksi-saksi, kita beri pembekalan. Saksi ini bertugas sangat vital,” jelas Mudarta di Denpasar, Rabu, 28 Oktober 2015. Tak hanya mewakili tim kampanye, para saksi ini juga mewakili kandidat. Menang kalah suara kandidat akan ditentukan di TPS.

“Semua pasangan ingin menang. Segala cara dihalalkan di situ. Maka saksi mesti harus diperkuat,” katanya. Menurut Mudarta, di masing-masing TPS nantinya akan ada satu orang saksi. Namun, ia menyiapkan dua saksi cadangan. Selain itu juga akan ditempatkan dua orang relawan untuk membantu tugas-tugas saksi. “Jadi, total ada lima orang yang kita utus di satu TPS,” katanya.

Khusus untuk TPS yang dianggap rawan, selain lima orang tersebut pihaknya juga akan menempatkan satu orang khusus yang sudah dibekali pengetahuan hukum dalam konteks pilkada. “Tugasnya nanti berkomunikasi dengan aparat penegak hukum, Panwas dan institusi lainnya,” jelas dia.

Secara keseluruhan pada pilkada serentak di enam kabupaten/kota di Bali ada 74 TPS yang dianggap rawan kecurangan. 74 TPS itu tersebar di Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, kabupaten Karangasem, dan Kota Denpasar. “Kita berharap tidak ada suara siluman. Menang atau kalah dengan terhomat,” tutup dia. JAK-MB