Jakarta, (Metrobali.com)

Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dilaporkan melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Senin, 31 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB bertambah 2.743 kasus, sehingga total kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 174.796 kasus.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Senin, pasien yang sembuh per hari ini bertambah 1.774 orang dengan total pasien COVID-19 yang berhasil pulih 125.959 orang.

Kasus pasien sembuh yang sebelumnya sempat melampaui kasus positif baru kini kembali terlampaui dengan pertambahan positif COVID-19 yang signifikan di Indonesia. Sementara untuk kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal hingga kini bertambah 74 jiwa dengan total 7.417 kematian.

Jumlah tersebut didapatkan dari spesimen yang diperiksa per hari sebanyak 15.305 sampel. Dengan pertambahan ini, jumlah spesimen yang telah diperiksa di Indonesia mencapai 2.239.642 spesimen.

Jumlah pemeriksaan sampel per hari ini menurun drastis dari yang sebelumnya bisa mencapai 30 ribu spesimen per hari. Hal itu dikarenakan sebagian laboratorium menetapkan hari libur operasional untuk pemeriksaan sampel. Kendati jumlah yang diperiksa tersebut turun, namun kasus positif COVID-19 di Indonesia per harinya tidak mengalami penurunan.

Penambahan kasus positif baru paling banyak dilaporkan di Wilayah DKI Jakarta, yaitu 1.049 kasus, Jawa Timur 323 kasus, Jawa Tengah 179 kasus, Jawa Barat 145 kasus, dan Bali 129 kasus.

Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus meninggal per hari paling banyak yaitu 21 jiwa, sementara jumlah kematian per hari ini di DKI Jakarta 14 jiwa. DKI Jakarta juga menjadi wilayah yang paling banyak sembuh per hari ini yaitu 404 orang, dan Jawa Timur 383 orang.

Per hari Senin di akhir bulan Agustus ini, kasus positif COVID-19 paling banyak di Indonesia terjadi di DKI Jakarta yang sudah menyentuh 40.086 kasus diikuti oleh Jawa Timur 33.543 kasus, Jawa Tengah 13.964 kasus, Sulawesi Selatan 11.978 kasus, dan Jawa Barat 11.063 kasus.

Pasien sembuh paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta 30.538 orang, Jawa Timur 26.139 orang, Sulawesi Selatan 9.247 orang, Jawa Tengah 8.973 orang, dan Jawa Barat 6.150 orang. (Antara)