Jembrana (Metrobali.com)-

Nama Kapten Markadi dalam waktu dekat akan diabadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Jembrana. Pasalnya Kapten Markadi, telah berjasa dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat melawan penjajah Belanda dalam peperangan di Selat Bali tahun 1945-1949. Dimana saat itu Kapten Markadi sebagai Komando Pasukan ‘M.

Usulan tersebut tercetus dalam seminar sehari yang digagas DPD KNPI Cabang Jembrana dengan tema Kepahlawanan Bagi Generasi Muda, Jumat (29/11) di Mendopo Kesari, Negara.

Seminar sehari yang dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, menghadirkan tiga nara sumber itu, yakni, Kepala Sub Dinas Sejarah Angkatan Laut RI, Kolonel Laut Ronny E Turangan,  Ketua Majelis Madya Jembrana, Wayan Rayun dan Mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Indugosa dengan moderator Nanoq da Kansas dari Komunitas Kertas Budaya Jembrana.    

Diusulkannya nama Kapten Markadi, mengingat akan besarnya jasa beliau dalam jejak sejarah Perjuangan Rakyat Bali khususnya di Jembrana dan menindaklanjuti upaya pemberian gelar pahlawan yang saat ini sedang digodok pemerintah pusat.

Kolonel Laut Ronny E. Turangan mengatakan nilai-nilai patriotik perjuangan Kapten Markadi dengan Pasukan M yang dipimpinnya, layak dan harus dijadikan inspirasi perjuangan oleh generasi muda saat ini.

Dimana perjuangan pasukan Kapten Markadi pada saat itu telah mencerminkan nilai-nilai penting demi tegaknya NKRI tanpa membedakan suku, ras dan agama. Pasalnya Pasukan M terdiri dari berbagai kalangan pemuda, terutama dari Jawa dan Bali. Semangat inilah yang harus kita teladani“ tandas Kol. Ronny E Turangan.

Sementara Ida Bagus Indugosa, mengajak generasi muda untuk dapat meresapi kembali spirit perjuangan pasukan M. “Spirit yang bisa diambil dari perjuangan para pahlawan adalah jiwa patriotisme serta keikhlasan untuk berkorban bagi nusa dan bangsa” ujar Indugosa.

Indugosa juga sempat melontarkan kritikan terhadap pemberian gelar pahlawan. Menurutnya untuk pengakuan (Pahlawan) bagi  seseorang, terkadang sejarah tidak sepenuhnya obyektif. Bahkan terkadang cenderung berdasarkan selera dari rezim-rezim yang ada. Oleh karenanya, generasi muda diharapkan harus bersedia memahami secara jujur sejarah perjuangan bangsanya.

Diakhir acara, seluruh narasumber maupun peserta sepakat untuk mengusulkan nama Kapten Markadi sebagai nama Jalan di Kabupaten Jembrana dan berharap agar pemerintah daerah dan lembaga terkait segera menindaklanjutinya.  

Sementara itu,  Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan berharap agar seminar tersebut tidak hanya bersifat seremonial belaka, namun mampu membangun rasa nasionalisme khususnya di kalangan generasi muda serta mengarahkan alur pikir kaum generasi muda Jembrana. MT-MB