Klungkung ( Metrobali.com )

Kapal Roro Jaya Abadi milik Pemkab Klungkung saat meninggalkan pelabuhan Padang Bay yang akan menuju Nusa Penida pada Selasa ( 5/3 ) sekira pukul 15.20 wita nyaris tenggelam dihantam gelombang yang disertai angin kencang. Meskipun dalam keadaan hujan deras disertai angin kencang dan pandangan mata ke depan tidak begitu jelas terlihat, Kapal Roro tidak boleh tidak, harus meninggalkan pelabuhan Padang Bay. Itu dikarenakan kapal roro tidak diperbolehkan berlama lama bersandar di Pelabuhan Padang Bay, maklum masih numpang nyandarnya.

Apa yang terjadi begitu Kapal Roro meninggalkan Pelabuhan Padang Bay, .pelan tapi pasti beru berjalan kurang lebih 200 meter angin kencang dan gelombang besar menghantam lambung tengah kapal. Tiba tiba kapal  mengambil haluan ke kanan, saat itu juga mendadak kapal miring ke kiri dan penumpang yang adapun teriak histeris. Bukan itu saja wartawan Metrobali.com sempat mendengar suara ledakan sebanyak dua kali dari bawah tempat parkir kendaraan.

Penumpangpun saling pandang dan beberapa penumpang berlarian turun ke bawah untuk mencari tahu apa yang terjadi. Di samping penumpang histeris ada pula penimpang menangis sambil berdoa. Jaket pelampung segera dibagikan, tampak penumpang saling rebutan hingga ada penumpang yang sampai terjatuh.

Sementara itu dibawah tempat parkir kendaraan Metrobali.com menyaksikan kendaraan Truk DK 9530 AE yang bertuliskan UD Khaswari nyaris roboh memuntahkan muatan yang dibawa. Tampak roda truk setengahnya tidak lagi menyentuh lantai parkir. Terdengar suara wanita merintih kesakitan dari balik bedak truk. Korban terlihat paha kaki kanan terjepit diantara sepeda motor yang tertimpa truk, hal tersebut membuat kru kapal dibuat panik. Anggota Polres yang kebetulan ikut menumpang kapal membantu mengevakuasi. Cukup lama korban bertahan direruntuhan sepeda motor. Baru sekira 30 menit kemudian korban berhasil dikeluarkan dan dipapah untuk dibawa keatas kapal.

Sementara di atas kapal tempat penumpang berada suasana menjadi gaduh. Penumpang yang ada terkejut dan ingin melihat kondisi korban. Diketahui korban adalah Ni Putu Tini 19 asal Sebunibus, Nusa Penida. Korban terus teriak teriak setiap kali kaki kirinya disentuh. Bukan itu saja ada juga korban seorang laki laki tertimpa speda motor.

Dia adalah I Wayan Sudiarta 39 asal Banjar Nyuh, Desa Ped hanya mengalami luka lecet pada kaki kanan terkena kenalpot. “Saya percis berada di samping truk bersama korban Tini, namun saya beruntung cepat menghindar begitu truk akan jatuh dan hanya kaki kanan saya kena kenalpot hingga terbakar ” ujarnya ketika kapal Roroi bersandar. Celana jens yang saya pakai hingga robek, imbuhnya. Korban Ni Putu Tini 19 setelah diperiksa di Puskesmas Nusa Penida oleh dokter korban diketahui patah paha pada kaki kanan dan pinggang korban juga patah.

Sementara itu penumpang beserta kendaraan yang ada sudah keluar. Tampak Truk masih berada di tempat dalam keadaan miring dan di ikat tali kapal warna putih. Untuk membalikan truk kembali normal oleh awak kapal diperlukan truk untukj memindahkan barang yang dibawa truk tersebut.

Sekira pukul 19.00 wita akhirnya truk baru bisa dibalik keposisi normal. Sebanyak 10 sepeda motor berbagai merk rinsek. Satu persatu kendaran dikeluarkan dari dalam kapal Roro. Menurut Kapten Kapal Abdul Manan semua kendaraan yang diatas kapal jika terjadi musibah akan dibayar jasa raharja karena semua kendaraan di asuransikan, ujarnya. Besaran asuransi tergantung dari seberapa besar biaya setelah kendaraan diperbaiki, imbuhnya.

Sementara Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri YW, Sik yang saat itu turut berada dalam kapal roro mengtakan bahwa yang terjadi adalah sebuah peristiwa alam, dimana filosofinya agar kita semua senatiasa mengucapkan syukur kapada Tuhan, ujarnya.

Saya ucapkan terimakasih banyak kepada seluruh masyarakat yang menenangkan diri saya dan saya melihat pada berdoa. Tenang modal untuk kita berfikir jernih, sehingga tidak mudah panik dan emosi, ungkap Sri. Jika ada korban kami telah berusaha maksimal dengan pak dokter Irfana memberikan pertolongan, dengan keterbatasan yang ada kebetulan bersama rombongan ada dirinya, imbuh Kapolres. Kepada korban kami hanya bisa berdoa semoga cepat sembuh. SUS-MB