Anggota DPRD Buleleng dari Fraksi Partai Golkar, I Gusti Ketut Nuaba
Buleleng, (Metrobali.com)-
Para buruh bongkar muat barang dipelabuhan laut Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng merasa terusik dengan kehadiran kapal pesiar yang berlabuh di perairan laut pelabuhan Celukan Bawang. Bagaimana tidak, pasalnya dengan kehadiran kapal pesiar tersebut, maka kapal barang yang akan berlabuh dipelabuhan Celukan Bawang dialihkan ke pelabuhan lain. Misalnya ke pelabuhan laut  yang ada diperairan laut Banyuwangi.”Dengan pengalihan berlabuhnya kapal barang ini, maka secara otomatis para buruh pelabuhan kehilangan pekerjaannya alias menganggur.” ungkap anggota DPRD Buleleng dari Fraksi Partai Golkar, I Gusti Ketut Nuaba, Kamis (5/7) di Celukan Bawang.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan menganggurnya para buruh pelabuhan ini, maka sangat berpengaruh terhadap perekonomian rumah tangganya.”Para buruh itu bisa menganggur selama seminggu, kendatipun keberadaan kapal pesiar hanya selama sehari. Namun dampaknya cukup fatal bagi para kaum buruh di pelabuhan Celukan Bawang” ucap Gusti Nuaba.”Persoalan ini, agar dicarikan jalan keluar. Setidaknya, kalau bisa sama-sama jalan. Dimana kapal pesiar bisa berlabuh dan kapal barangpun bisa berlabuh di Celukan Bawang” ujarnya menambahkan.
Menurut Gusti Nuaba yang sudah tiga periode sebagai anggota DPRD Buleleng ini, kawasan laut diperairan laut Buleleng Barat memiliki potensi yang sangat baik sebagai kawasan pariwisata laut. Hanya saja yang perlu diperhatikan, masalah keamanan agar menjadi perhatian yang cukup serius, terutama dari orang yang tidak bertanggung jawab saat mencari ikan menggunakan potasium atau bom.”Perairan laut Buleleng Barat ini diakui dunia keindahannya terutama tentang terumbu karang. Jadi masalah keamanan laut ini, perlu mendapat perhatian yang serius” ujarnya menegaskan.
Sebagai anggota dewan, ujarnya lagi kerap bertemu dengan warga masyarakat dan  menerima masukan maupun keluhan saat bersilatutahmi maupun memberikan bantuan hibah.  Begitu juga tentang pembangunan, diakui sudah ada perubahan lebih baik lagi. “Sebagai anggota dewan sudah berbuat untuk rakyat dengan memberikan bantuan  hibah sambil bersilaturahmi ke masyarakat dan memberikan bantuan  kepada yang benar-benar membutuhkan bantuan” ujar Gusti Nuaba.
Selanjutnya menyangkut pembangunan infrastruktur jalan kabupaten yang belum di hotmix maupun irigasi yang sering banjir, ucapnya menegaskan  hal ini agar segera ditangani dengan baik. Terutama di Desa Pemuteran ke arah Barat, perlu ditata rapi terhadap rawan banjir.”Mungkin karena kendala dana, namun kedepan pasti dilakukan perbaikan. Yang jelas kami didewan bersama pemerintan kabupaten bersinergi dalam melaksanakan program pembangunan. Begitu juga sebagai partner pemerintah tetap mengawal pembangunan, agar berjalan dengan baik. Artinya melakukan pengawasan agar anggaran betul-betul dilaksanakan” tandas Gusti Nuaba yang akan maju ke DPRD Provinsi Bali pada Pemilu Legeslatif Tahun 2019 mendatang.
Pewarta : Gus Sadarsana
Editor      : Whraspati Radha