Bangli (Metrobali.com)-,
Dalam rangka meningkatkan pelayan kepada masyarakat dan sekaligus menjadi komitmen bagi Bank BPD dan pihak RSUD Bangli tentang usaha member kemudahan kepada para pasien dan masyarakat umum maka pada hari Kamis (12/7) dilaksanakan peresmian Kantor pelayanan Bank BPD Cabang Bangli di RSUD Kab Bangli.
Dalam kesempatan itu turut hadir Bupati Bangli yang sekaligus meresmikan dengan pemotongan Pita, Direktur BPD bali Cabang Bangli Ir. A.A Made Yudiarta,MT Direktur Rumahsakit RSUD Bangli dr. I Wayan Sudiana,M.Kes dari Askes dan undangan lainnya.
Bupati Bangli dalam sambutannya memberi apresiasi terhadap terobosan yang dilakukan RSUD dan BANK BPD Cabang Bangli. Pemikiran yang baik diikuti dengan tindakan yang baik akan dapat memberi kebahagiaan bagi orang lain. Dimensi kesehatan bagi RSUD Bangli adalah bagaimana menciptakan pelayanan yang sebaik-baiknya bagai masyarakat, karena orang sakit yang dibutuhkan adalah dokter, obat atau terakhir adalah rumah sakit untuk perawatan. Sedangkan setiap profesi tidak bisa dengan otak yang pintar saja kita juga butuh yang namanya uang untuk mendukung hal tersebut bagi orang yang membutuhkan uang atau sebaliknya mau menyimpan uang di Bank juga menjadi salah satu solusinya. Sehingga untuk dapat menyelaraskan hal tersebut dibutuhkan pemikiran yang cerdas.
Dilanjutkan pada pagi yang cerah ini RSUD sudah melangkah maju dari pelayanan konvensional menuju pelayanan professional. Bank BPD hadir memberi pelayanan moderen profersional. “ Kita boleh berada di gunung akan tetapi otak kita tidak boleh seperti orang gunung” tegas Bupati Bangli.
Semetara itu Direktur BPD Bali Cabang Bangli  A.A Made Yudiarta,MT mengatakan salah satu tujuan dari partisipasi Bank BPD dalam kantor pelayanan ini adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengambil atau menyimpan uangnya, disamping memberi pelayanan khusus bagi pasien yang berobat di RSUD Bangli.
Direktur RSUD Bangli dr. I Wayan Sudiana,M.Kes menjelaskan dengan adanya kantor pelayanan Bank BPD  dapat mempercepat proses pelayanan dalam hal ini pembayaran, karena kasier tidak lagi menerima uang tunai melainkan uang tersebut langsung masuk di Bank BPD. Dengan demikian dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan sistem pelayanan dan meminimalisir potensi penyelewengan. “Harapan kedepan Bank BPD dapat melengkapi prasarana yang ada, sehingga memungkinkan pasien tidak lagi membawa uang tunai akan tetapi cukup dengan membawa kartu dari Bank BPD,” ungkapnya.
Se usai prosesi peresmian Bupati Bangli juga meninjau demo prosses pendaftaran pasien dengan fasilitas elektrik. HB-MB