Kantor KPU

Jakarta (Metrobali.com)-

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), didemo ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Pemilu (APP) menolak pelaksanaan pilpres dinilai penuh kecurangan.


“KPU tidak meletakan pemilu secara tepat dan adil. Buat apa lembaga ini kita bentuk kalau hanya menghambur-hamburkan uang rakyat,” kata Timkamnas Prabowo-Hatta Andre Rosiade di Jakarta, Rabu (23/7).

Pelaksanaan pemilu, menurut dia, sudah dicemari dengan pelanggaran-pelanggaran yang masif dan sistemik, “Pilpres penuh dengan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan secara sistemik,” tegasnya.

APP membawa tujuh tuntutan. Meminta KPU mendiskualifikasi pencapresan Joko Widodo karena tidak jujur dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

“Kami juga meminta KPU dan Bawaslu tidak takut intimidasi dan intervensi aparat hukum tertentu,” lanjutnya.

Tuntutan lainnya adalah memeriksa KPU karena tidak netral dan meminta KPU melaksanakan rekomendasi yang diterbitkan Bawaslu.

APP juga menyerukan kepada seluruh peserta pemilu, tim sukses, dan simpatisan untuk tidak memperkeruh suasana dengan berbagai manuver politik dan bersama-sama menjaga keutuhan bangsa. AN-MB