ket merryPolisi saat memeriksa surat dan keterangan dari Merry, penumpang kapal berbendera Australia, yang lego jangkar di Pelabuhan Gilimanuk  Sabtu (16/4).

Jembrana (Metrobali.com)-

Sebuah kapal berbendera Australia Sabtu (16/4) siang lego jangkar (berhenti) di sekitar Pura Segara Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Kehadiran kapal jenis Katamaran (sejenis boat besar) yang dilengkapi tiang layar itu sempat mengagetkan warga di Pelabuhan Gilimanuk. Warga kemudian menginformasikan kehadiran kapal asing tersebut ke polisi.

Mendapat informasi tersebut, anggota Polair kemudian meluncur ke lokasi kapal dengan nama San Tanbour Ni Trompete (STNT ) dengan nomor lambung Darwin 858923.

Kasat Poalir Polres Jembrana Iptu I Nengah Gelgel seizin Kapolres Jembrana mengatakan begitu mendapat informasi ada akapal asing, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan, termasuk barang bawaan dan ijin kapal.

Menurutnya kapal berbendera Australia itu dikemudikan oleh seorang warga Australia yakni Andre Joseph J Bealieu (72) beralamat di 62 Maryboroufh TCE, Scarborough QLP 4020 Australia, dengan nomor passport N.8321940,.

Ia ditemani seorang wanita warga negara Indonesia, yakni Merry Duwi Astuti Handayani (42) dengan alamat jalan Rinjani Timur III nomor 28, Kelurahan Mojosongo, Jembres, Kodya Surakarta, Jawa Tengah.

“Dari pengamatan dan pemeriksaan didalam kapal, kami tidak menemukan adanya barang-barang mencurigakan ataupun barang terlarang seperti Narkoba maupun barang berbahaya lainnya” ujarnya.

Karena menghalangi jalur pelayaran kapal penyebrangan di Selat Bali (Gilimanuk, Jembrana-Ketapang, Banyuwangi), kata Gelgel, kapal tersebut kemudian dipindahkan ke Teluk Water Bee, Gilimanuk.

“Dari keterangan Merry, mereka berlayar dari Tanjung Priuk dengan tujuan Nusa Dua, Badung. Tapi karena salah satu mesin kapal rusak, mereka memilih berhenti di Pelabuhan Gilimanuk” terang Gelgel.

Menurutnya, kehadiran kapal tersebut juga dilaporkan kepihak Syahbandar Gilimanuk. MT-MB