???????????????????????????????

Jembrana, (Metrobali.com) –

Proyek pembangunan Wantilan wisata Bunut Bolong di Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana ternyata menyisakan masalah. Bahkan dari informasi, Kadis Dikporaparbud Jembrana sempat menjalani pemeriksaan oleh Unit III Tipidkor Polres Jembrana,

Proyek wantilan tersebut sejatinya diperuntukan sebagai Rest Area (tempat peristirahatan) bagi wisatawan yang datang ke obyek wisata Bunut Bolong. Namun proyek yang menelan anggaran Rp.397 juta lebih ini baru selesai 5 Pebruari, padahal sesuai jadwal semestinya sudah rampung 29 Desember 2014 lalu.

Selain itu, kualitas banguan sempat menjadi sorotan Bupati Jembrana I Putu Artha, seperti rangka atap yang tidak pas dengan penyangga, tegel lantai bergelombang dan kondisi panggung sempit.

Terkait kondisi tersebut, Kadis Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit saat dikonfirmasi, Kamis (19/2) mengaku sudah meminta agar pemborong segera memperbaiki, karena wantilan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan.

Pihaknya juga mengakui sempat dipanggil untuk dimintai keterangan oleh Unit III Tipidkor Polres Jembrana pada Kamis (12/2) lalu. “Hanya dimintai keterangan bagaimana tanggungjawab pemborong. Saya sampaikan kalau pemborong sanggup memperbaiki” ujarnya.

Sementara itu, Kanit III Tipidkor, Satuan Reskrim Polres Jembrana, Ipda Putu Merta dikonfirmasi terpisah membenarkan telah melakukan pemanggilan terhadap Kadis Dikporaporbud Jembrana. Namun sifatnya hanya untuk melengkapi data. “Masih lidik, pemanggilan itu sifatnya untuk melengkapi data. Sabar, tunggu saja perkembangannya” ujarnya, Kamis (19/2). MT-MB