Foto: PAW Ketua Umum Kadin Bali periode 2015-2020 Made Ariandi bersama jajaran pengurus di Kantor Kadin Bali, Jalan Mawar No.3 Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali siap menatap masa depan yang lebih cerah. Di bawah kepemimpinan Made Ariandi selaku PAW Ketua Umum Kadin Bali periode 2015-2020, organisasi pengusaha ini siap mewujudkan era baru ekonomi Bali.

“Kami siap bersinergi dengan kebijakan pemerintah, dengan visi pembangunan Gubernur Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, One Island One Management untuk mewujudkan Bali Era Baru,” kata Ariandi.

Hal tersebut disampaikan Ariandi saat ditemui usai rapat internal Kadin Bali yang mengangendakan sosialisasi “Susunan dan Komposisi Personalia Dewan Pengurus Kadin Provinsi Bali Sisa Masa Bakti 2015-2020,” Jumat (6/7/2019) di Kantor Kadin Bali, Jalan Mawar No.3 Denpasar.

Seperti diketahui Ariandi merupakan PAW (Pengganti Antar Waktu) dari Ketua Umum Kadin Bali periode 2015-2020 AA. Ngurah Alit Wiraputra yang ditangkap Polda Bali dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan pengurusan izin pengembangan dan pembangunan kawasan Pelabuhan Benoa dimana saat ini kasusnya sudah masuk di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.

Ariandi sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia Kadin Bali dan tentu sudah tidak asing dengan “dapur” dan seluk beluk organisasi pengusaha ini.

Di bawah kepemimpinan pengusaha muda yang dikenal tegas dan visioner ini diharapakan Kadin Bali benar-benar menjadi organisasi pengusaha yang kuat dalam ikut memajukan perekonomian Pulau Dewata. Termasuk menjadi kawah candradimuka dalam mencetak pengusaha baru yang tangguh dan mandiri.

“Ke depan Kadin Bali dan Kadin Kabupaten/Kota harus banyak berbenah. Harus aktif kolaborasi. Ketika ada investor Kadin juga terlibat agar investasi yang masuk memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Bali,” papar Ariandi saat ditanya apa yang menjadi fokus penguatan Kadin Bali dalam sisa waktu kepemimpinannya yang hanya setahun ini.

Ariandi terbilang punya waktu cukup singkat memimpin Kadin Bali yakni hanya setahun hingga tahun 2020. Walau memang tidak tertutup kemungkinan ia kembali terpilih dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Bali atau malah secara otomatis diperpanjang masa baktinya atas keinginan atau aspirasi Kadin Kabupaten/Kota se-Bali.

“Saat ini kami fokus pembenahan administrasi, konsolidasi internal dan penguatan progam kerja. Seperti meningkatkan UMKM dan kerjasama,” tegas Ariandi.

Pihaknya juga akan lebih menggaungkan lagi keberadaan Kadin Bali dengan berbagai progam yang melibatkan seluruh stakeholder. “Selama ini Kadin seperti tidak populer. Ini kita gaungkan ke depan. Jadi ada repositioning di internal,” ujarnya.

Saat ditanya terkait posisi Ketua Umum Kadin Bali yang sangat strategis menjadi batu loncatan ke karir politik baik di legalislatif maupun di eksekutif, Ariandi yang juga masih aktif sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Klungkung ini menampik anggapan tersebut.

Ia dengan tegas menyatakan tidak ada agenda politik praktis dalam perjalanannya sejauh ini memimpin Kadin Bali. “Saya pastikan tidak ada target politik. Saya hanya ngin membangun dunia usaha melalui Kadin. Pengusaha harus jadi tuan rumah di daerah sendiri,” tutupnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup Kadin Bali I Komang Gede Subudi optimis organisasi ini makin maju di bawah kepemimpinan Made Ariandi sebagai sosok pemimpin muda yang energik dan visioner.

“Beliau siap membawa gerbong Kadin Bali ke arah yang benar dan bisa membaca peta peluang dan perubahan bisnis. Jadi pasti Kadin akan lebih bergairah memajukan perekonomian Bali,” kata pria yang juga Ketua Umum Badan Independent Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup (BIPPLH) Bali ini. (wid)