Kuta (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan telah berhasil mendapatkan dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP-PB) dari pemerintah pusat untuk masyarakat petani rumput laut di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan. Perjuangan ini tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam usaha pemerataan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan dan iklim usaha yang baik serta penanggulangan kemiskinan, sesuai dengan 5 prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Badung yakni Pro Growth, Pro Jobs dan Pro Poor. Demikian paparan Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta dalam kegiatan tatap muka dengan petani rumput laut di wantilan Pantai Pandawa Kutuh, Sabtu (23/6).

Sudikerta lebih lanjut mengatakan semua bantuan tersebut agar digunakan dan dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta usaha pemeliharaannya agar tetap dilakukan. Petani rumput laut jangan terpaku pada usaha rumput laut saja, tetapi bisa mencari celah usaha untuk peningkatan kesejahteraan. ”Penyuluh Lapangan agar memberikan bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM petani rumput laut ”.perintahnya.

Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung I Made Badra mengatakan dana yang diterima kelompok tani rumput laut di Desa Kutuh dari pemerintah pusat Tahun 2012 berupa dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP-PB) sebesar Rp. 260 juta untuk 4 kelompok yaitu Kel. Arta Segara Jati sebesar Rp Rp. 65 juta, Kel. Sari segara Rp. 65 juta, Kel. Merta Sari Rp. 65 juta dan Kel. Segara merta sebesar Rp. 65 juta. Sementara itu alokasi dana dari APBD Kabupaten Badung selain berupa penguatan modal yang diterima oleh Kel. Sari Segara dan Kel MertaSari masing-masing sebesar Rp. 50 juta juga budidaya lele sebanyak 30 paket yang saat ini siap untuk didistribusikan.

Untuk tahun 2013 pemerintah daerah melalui APBD nya akan membantu pembuatan balai Kelompok Wanita Tani sebesar Rp. 150 juta, pemberian penguatan modal untuk Kel. Arta Segara Jati sebesar Rp. 50 juta, pembuatan para-para sebesar Rp. 100 juta, pembangunan bangsal sebesar Rp. 500 juta serta bantuan khusus rumput laut di Desa kutuh sebesar Rp. 1 Milyar yang diambil dari dana penyisihan desa.

Sementara itu Perbekel Kutuh Nyoman Mesir menyampaikan Pantai Pandawa Kutuh merupakan salah satu destini pariwisata di Kecamatan Kuta Selatan yang sedang berbenah diantaranya pembuatan patung Pandawa di tebing sepanjang jalan menuju pantai sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa kutuh khususnya. Untuk itu Pemerintah agar membantu masyarakat pesisir berupa pelatihan seperti pelatihan massage atau spa, pelatihan pedicure dan menicure sehingga mereka dapat juga menikmati hasil pariwisata.

Untuk membantu permodalan kelompok petani pesisir Desa Kutuh, Ketut Sudikerta memberikan bantuan dana motivasi sebesar Rp. 25 juta yang diterima Perbekel Desa Kutuh Nyoman Mesir yang selanjutnya dibagi rata kepada semua kelompok tani rumput laut. SUT-MB