Foto: PT. Ratu Oceania Raya Bali kembali memberangkatkan 18 orang Crew PMI Kapal Pesiar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Kabar menggembirakan datang dari PT. Ratu Oceania Raya Bali, perusahaan penempatan Awak kapal pesiar yang beralamat di Jl. Beringin 56 Br. Pegending, Dalung, Kuta Utara, Badung ini kembali memberangkatkan 18 orang Crew yang hampir setahun lebih beristirahat di rumah akibat pandemi Covid-19 ini.

Senin (19/4/2021) pagi ini jam 07.00 WITA, 18 Crew tersebut telah melakukan Swab tes dan besok mereka akan berangkat ke Civitavecchia, Rome, Italy untuk join dengan perusahan kapal pesiar Viking Venus.

Direktur Utama PT. Ratu Oceania Raya Bali I Nengah Yasa Adi Susanto menegaskan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi pihak perusahaan Viking Cruise Line yang diajak kerjasama telah memberikan jadwal keberangkatan kepada PMI asal Bali ini yang sudah hampir setahun lebih dirumahkan akibat pandemi Covid-19 ini.

“Intinya kami bersyukur sekali karena mereka telah diberikan jadwal dan besok mereka akan berangkat untuk bekerja di kapal pesiar. Kami sangat senang karena dengan mereka kembali dipekerjakan maka nantinya mereka akan bisa memberikan keluarganya yang terbaik serta tentunya memberikan devisa kepada negara ini,” terang Adi Susanto.

Pria yang juga mantan Sommelier selama 10 tahun di kapal pesiar Celebrity Cruises ini menambahkan bahwa PT. Ratu Oceania Raya Bali sudah bekerjasama dengan Viking Cruise Line lebih dari 5 tahun.

“Selama ini hampir semua crew yang kami berangkatkan ke perusahaan ini puas dan sangat senang dengan benefit dan allowance yang diberikan oleh perusahaan,” terang Adi Susanto.

Selain bekerjasama dengan Viking, PT. Ratu Oceania Raya Bali yang berdiri sejak tahun 2008 ini juga bekerjasama dengan Disney Cruise Line, Carnival UK, P&O cruise dan Sea Chef.

“Kami berharap perusahaan lainnya cepat beroperasi dan berlayar sehingga akan membantu para PMI kapal pesiar yang sudah lebih dari setahun menganggur,” harap Adi Susanto.

“Para PMI kapal pesiar berharap cepat-cepat berangkat dan punya penghasilan sehingga bisa membantu finansial keluarga,” tutup Pria asli Desa Bugbug, Karangasem yang biasa dipanggil Jero Ong ini. (wid)