jk5

Pekanbaru (Metrobali.com)-

Calon Wakil Presiden Yusuf Kalla (JK) menjanjikan kondisi Provinsi Riau yang berjuluk Negeri Bumi Lancang Kuning akan menjadi lebih baik mengingat kontribusinya terhadap kekayaan nasional.

“Riau sumbangannya besar dan telah menjadi bahagian dari kekayaan nasional yang sangat bermanfaat. Ke depan Riau diharapkan dapat lebih baik dari yang sebelummnya,” kata Jusuf Kalla di Pekanbaru, Sabtu (7/6).

Secara khusus ia mengatakan, provinsi tersebut akan memiliki infrastruktur yang lebih baik, sehingga ekonomi rakyat berjalan dengan sebaik-baiknya agar tercapai ekonomi yang kuat sehingga berdaulat dan makmur.

Ia menyatakan tujuan kunjungannya ke Riau sangat berharga karena daerah tersebut merupakan bagian bangsa Indonesia yang dianugerahi Tuhan dengan kekayaan. Selain itu, terbukti dengan telah diakuinya bahasa Melayu Riau sebagai bahasa nasional.

“Riau adalah unsur utama bangsa Indonesia di samping unsur-unsur bangsa lainnya,” ujarnya.

JK menyatakan hal tersebut di depan seluruh massa tim pemenangan dan kelompok-kelompok relawan Riau di kantor sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem provinsi setempat yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru.

Sebelumnya JK juga bertandang ke kediaman Budayawan Melayu Riau, Tennas Effendi. Disana ia juga menjalin dialog bersama masyarakat yang terdiri dari berbagai unsur.

Dalam dialog tersebut, ia menjawab berbagai pertanyaan seperti contoh, dari salah seorang mahasiswa yang menanyakan apa yang akan didapatkan Riau jika ia menjadi pemimpin Indonesia.

“Kalau ditanyakan Riau dapat apa, percayalah bahwa Riau adalah bagian bangsa yang dapat peranan penting. Saya tak bisa menyatakan bagaimana persisnya karena harus menang dulu,” jawabnya.

Ia mengatakan tidak ingin seperti pihak lain menjanjikan jabatan seperti menteri karena jika tidak terlaksana akan kecewa belakangan. “Bagi saya kepercayaan lebih penting daripada janji,” sambungnya.

Ketua tim pemenangan Jokowi-JK Provinsi Riau, Suryadi Khusaini dalam sambutannya menargetkan kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 70 persen.

“Kita targetkan kemenangan 60 persen, tapi karena relawan meminta 70 persen. Kita setuju akan menargetkan suara sebanyak itu,” ucapnya.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB