jusuf-kalla

Jember (Metrobali.com)-

Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla batal menghadiri acara silaturahmi Gerakan Pemuda Ansor, Banser, dan Kiai Kampung di Pondok Pesantren Nurul Islam Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore (29/5).

“Pak Jusuf Kalla masih ada acara di Bandung dan beberapa kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga beliau tidak bisa hadir dalam acara silaturahmi warga Nahdliyin di Jember,” kata Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember Ayub Junaidi.

Ia optimistis batalnya kunjungan Jusuf Kalla di Jember tidak menyurutkan semangat GP Ansor, Banser, dan Kiai Kampung untuk memberikan dukungan politiknya kepada pasangan Jokowi-JK karena kehadirannya digantikan oleh adik iparnya Aksa Mahmud.

Acara deklarasi sukarelawan pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla di Ponpes Nurul Islam tersebut dihadiri oleh Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid, Founder Bosowa Corporation yang juga adik ipar Jusuf Kalla Aksa Mahmud, Bendahara Partai Golongan Karya (Golkar) Erwin Aksa, dan DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jatim Thoriqul Haq.

Saat memberikan sambutan, Aksa Mahmud menyampaikan permintaan maaf Jusuf Kalla yang tidak bisa menghadiri acara silaturahmi GP Ansor, Banser, dan Kiai Kampung di Jember karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Pak Jokowi dan JK menitipkan salam untuk warga nahdliyin di Kabupaten Jember. Beliau berharap warga NU di Jember bisa memenangkan pasangan Jokowi-JK pada Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014,” tuturnya.

Politikus senior Partai Golkar itu optimistis kehadiran Jusuf Kalla yang mendampingi mantan Wali Kota Solo Jokowi mampu mendulang suara, terutama di Indonesia Timur, terutama di wilayah Makassar dan sekitarnya.

“Dengan jumlah warga nahdliyin yang merupakan mayoritas di Indonesia, saya yakin pasangan Jokowi-JK mampu memenangi Pilpres 2014 dan menjadi presiden dan wakil presiden yang diharapkan oleh masyarakat,” katanya.

Selain di Jember, Jusuf Kalla juga batal menghadiri deklarasi dan pendirian posko tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla di Kabupaten Banyuwangi yang digagas oleh lima partai politik pendukung yakni PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI.

Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB