Benyamin Mangkudilaga

Jakarta (Metrobali.com)-

Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi menilai mantan Hakim Agung Benyamin Mangkudilaga adalah salah satu contoh hakim agung yang baik.

“Beliau meniti karir hakim dari bawah hingga menjadi hakim agung dan memiliki ‘track record’ (rekam jejak) yang baik,” kata Hakim Agung Suhadi saat dihubungi Antara mengomentari sosok almarhum Benyamin, Kamis (21/5).

Dia menilai bahwa sebagai hakim, Benyamin Mangkudilaga juga memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas.

Suhadi belum mengetahui apakah jenasah Benyamin Mangkudilaga akan disemayamkan di Mahkamah Agung sebagai penghormatan terakhir.

“Saya belum tahu itu, karena saat ini saya sedang berada di luar kantor,” kata Suhadi.

Mantan hakim agung Benyamin Mangkudilaga meninggal dunia di Rumah Sakit Jakarta karena sakit jantung, Kamis pukul 16.30 WIB.

Benyamin Mangkudilaga memulai karir tahun 1962-1967 sebagai Asisten Dosen FH UI.

Kemudian menjadi Hakim PN Rangkas Bitung (1967-1974), Hakim PN Denpasar (1974-1979), Hakim PN Jakarta Utara (1979-1982).

Selanjutnya diangkat sebagai Wakil Ketua PN Bale Endah Kabupaten Bandung (1982-1987), Ketua PN Cianjur (1987-1991), dan Ketua PTUN Surabaya (1991-1993).

Setelah itu ia dipercaya menjadi Hakim Tinggi PTTUN Medan (1996-1998) dan PTTUN Jakarta (1998-1999). AN-MB