Klungkung ( Metrobali.com )-

Kasus penganiayan terjadi Kamis ( 18/7 ) dinihari sekira pukul 01.30 wita di sebuah warung nasi jinggo milik Nyoman Raka Suardita 63, Jalan Gunung Agung 5 , banjar Sengguan, Semarapura Kangin, Klungkung. Pelaku yang bersama teman wanitanya tidak dikenal korban. Namun dari dua saksi korban yang kebetulan ikut menikmati nasi jinggo mengenal wajah wanita yang diajak pelaku. Korban bersama dua temanya sekira pukul 01.00 wita datang ke warung milik  Pak Raka. Tiba tiba datang pelaku bersama wanita yang tidak dikenal. Entah apa penyebabnya pelaku langsung marah dan mengambil kursi untuk memukul korban yang mengenai dahi. Akibatnya korban mengalami luka robek dan hari itu juga  dilaporkan kepolsek Kota.

Dari informasi di TKP, pemilik warung mengatakan sebelum kejadian korban bersama dua temannya datang hendak membeli nasi jinggo. Tiba-tiba datang pelaku bersama teman wanitana. Entah apa penyebabnya dirinya tidak tahu percis. Pelaku langsung mangambil kursi plastik warna merah untuk memukul korban. Dirinya sempat melerai dan mengatakan ”  ngujang iraga jak nyama Bali megerengen ” ( kenapa sama saudara sendiri berkelahi ), ucapnya. Korban menurutnya setelah dipukul tampak dahinya keluar darah dan langsung pergi untuk melapor. Sempat juga terjadi adu mulut. Menurut pengakuan pelaku bahwa dia adik dogler dari Kamasan.

Sementara ditemui di Polsek Kota, korban mengaku bernama Juniarta alias Jonot 26 asal Banjar Sangging, Akah, Klungkung, tampak pada dahi tergores karena dipukul pelaku menggunakan kursi plastik warna merah. Oleh petugas jaga korban langsung diajak ke RSUD Klungkung untuk dilakukan visum.

Setiba dari rumah sakit menurutnya pelaku tidak dikenal, namun dua saksi ( Teman korban ) mengenal wajah wanita yang diajak  pelaku. Jonot mengaku saat itu sedang makan nasi jinggo sambil bicara sama dua teman yang turut menikmati nasi jinggo. Tiba-tiba datang pelaku bersama teman wanitanya mendekati dirinya sambil berkata, ” apa kamu bilang ” ujar Jenot meniru perkataan pelaku yang tidak dikeanal. ” Saya bicara sama teman, tidak bicara sama kamu ” jawab Janot.

Entah mengapa tiba tiba pelaku mengambil korsi plasti merah yang ada ditempat langsung memukul mengenai dahi, ungkapnya. Ketika saya sempat mengambil botol beer untuk melawan namun pemilik warung melerai. Selanjutnya saya pergi untuk melapor ke Polsek Kota. Pelaku mengatak silahkan lapor saya tunggu disini, saya ini adiknya Dogler dari kamasan, ujar Jonot meniru ucapan pelaku.

Sementara kedua teman Jonot adalah Gede Aris Wiadiantara 18 dan Putu Parwata 20, keduanya warga Banjar Sangging, desa Akah, Klungkung, mengenal wajah wanita yang diajak pelaku. Wanita tersebut berasal dari Desa Payungan yang dipanggil Ayuk. ” Saya mengenal wajah wanita yang diajak pelaku dari Payungann dipanggil Ayuk ” ujar kedua saksi serempak. Untuk sementara korban dan saksi masih dimintai keterangan Polisi Polsek Kota guna proses lebih lanjut. SUS-MB