Jakarta (Metrobali.com)-

Gubernur DKI Joko Widodo mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengurusi popularitas yang semakin melejit berdasarkan hasil survei dalam beberapa hari terakhir ini.

“Gak ngerti itu. Saya juga setiap hari ga tahu. Kau kan tahu. Kalau ada hujan ya ngurus hujan, ada lebak bulus ya ngurus lebak bulus. Ada pluit ya ngurus pluit. Ada masalah di tanah abang ya ngurus tanah abang, kayak gitu-gitu aja,” ujar Joko Widodo kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/1).

Menurut Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi, dirinya hingga saat ini hanya fokus dalam mengurusi persoalan ibukota dan bagaimana target dari sebuah program yang dijalankan itu tercapai.

“(Kalau kerja bener, publik akan melihat dan akhirnya menyukai bapak?) Ga tau, saya ga tau. Saya gak ngerti,” ujar dia.

Ketika ditanya bahwa dirinya mengungguli Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ia mengatakan dirinya tidak memikirkan hasil survei itu. Ia hanya ingin melakukan survei atau mengecek lokasi ibukota yang masih tergenang.

“Ya itu, kita mau survey di mana yang masih tergenang, di mana yang masih kebanjiran,” ujar dia.

Terkait pencalonan dirinya menjadi capres pada Pilpres 2014, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada ketua umum partai yang menaunginya.

“Kalau masalah Itu kan jelas. Di kongres dan rakernas disampaikan, memang di ketua umum, di ibu megawati,” kata dia.

Terkait spanduk calon legislatif yang memakai foto dirinya, ia mengatakan spanduk caleg yang ditempatkan di sembarang tempat akan dicopot dan dibersihkan.

“Ini akan dimulai, dicopot kalau tidak pada tempatnya dicopot entah baiho, banner semuanya. Kalau masangnya di tempat yang bener ga apa-apa,” kata dia Berdasarkan hasil survei surat kabar nasional, menyatakan bahwa elektabilitas Jokowi tembus hingga angka 43,5 persen, sedangkan di posisi kedua ditempati Prabowo Subianto sebesar 11,1 persen, ketiga Aburizal Bakrie 9,2 persen, keempat Wiranto 6,3 persen, kelima Megawati Soekarnoputri 6,1 persen, dan  keenam Jusuf Kalla 3,1 persen. AN-MB