jokowi_jusuf_besar
Denpasar (Metrobali.com)-
 Keunggulan Jokowi-JK di Bali khususnya, juga secara nasional, tidak boleh disambut sikap berlebihan yang bisa memanaskan situasi. Relawan juga tidak boleh terpancing oleh provokasi-provokasi, tetap menahan diri sampai hitungan resmi dikeluarkan KPU pada 22 Juli mendatang. Kemenangan Jokowi-JK versi hitung cepat lembaga-lembaga  survei yang dipercaya kredibel, mesti dijadikan kemenangan bersama, kemenangan rakyat Bali dan Indonesia. Jokowi-JK adalah milik semua, baik parpol koalisi pendukung, relawan-relawan independen pro-Jokowi-JK, tetapi juga  milik mereka yang sebelumnya berbeda pilihan.  Hal itu ditegaskan oleh sejumlah tokoh  yang duduk di Relawan Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI), menanggapi kemenangan Jokowi-JK versi hitung cepat mayoritas lembaga survei, dalam temu pers di Denpasar, Kamis (10/7). KBTI adalah relawan independen dari 20  eksponen masyarakat, seperti sulinggih, pemangku, aktivis LSM, akademisi, gurubesar, jurnalis, mahasiswa, ormas, dan lain-lain.
   Koordinator KBTI Wayan Sudirta menyatakan, beberapa jam setelah pencoblosan, ratusan relawan KBTI diantaranya dari  Eksponen KORdEM Kab. Karangasem, mengirim SMS perolehan suara real countdi TPS, desa maupun kecamatan di Kab. Karangasem. Ada yang dikirim ke Putu Wirata Dwikora, Gung Tini Gorda, Made Dewantara Endrawan, dan lain-lain. Secara keseluruhan, dari perolehan sementara  di beberapa kabupaten di Bali, Jokowi-JK unggul telak, berkisar antara 66% sampai 78% lebih.
   Di TPS Dusun Pidpid Kaler Dauh Margi Desa Pidpid, dimana Sudirta mencoblos, Prabowo-Hatta 3% dan  Jokowi-JK memperoleh 97% . Di TPS Br Pelagan Desa Penatih tempat Prof. Made Bakta mencoblos, Prabowo-Hatta 9,59% dan Jokowi-JK 90.41%, TPS Yudi di Br Blahbatuh Gianyar Prabowo-Hatta 21,28% dan Jokowi-JK 78,71%,TPS tokoh Relawan Puri Gede Karangasem di Seraya Barat Prabowo-Hatta 28% dan Jokowi-Hatta 72%, TPS 4 Gung Tini Gorda di Desa Kayumas Kaja Denpasar Prabowo-Hatta16% dan Jokowi-JK 84%, di  TPS Putu Wirata Dwikora Br Dukuh Penebel Tabanan Jokowi-JK memperoleh 69,98% dan Prabowo-Hatta 30,02%, TPS Ketut Nuryasa Nusa Dua Prabowo-Hatta 24% dan Jokowi-JK 76%.
   Sudirta menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, terutama Ketua-ketua Eksponen, partai pendukung dan seluruh relawan, yang telah bekerja keras untuk memenangkan Jokowi-JK. Diantaranya ada yang door to door  ke rumah-rumah untuk menempel stiker Jokowi-JK, aksi donor darah untuk pasien di rumahsakit,debat cerdas oleh mahasiswa untuk visi-misi Jokowi-JK, aksi sosial ke panti werda, belanja cerdas ke pasar tradisional disertai bagi-bagi kaos dan payung Jokowi-JK, kampanye edukatif dan damai dengan membagi buku kecil ”Mengapa Memilih Jokowi-JK” serta dupa harum simbol kampanye damai dengan hati nurani, dan lain-lain.
   ”Kemenangan Jokowi-JK ini adalah kemenangan bersama, baik koalisi parpol pendukung, relawan independen Jokowi-JK, juga seluruh rakyat yang sebelumnya punya pilihan berbeda. Kalaupun sebelumnya beda pilihan, perlahan-lahan semua rakyat mesti menyatu untuk Jokowi-JK, bersatu untuk negara dan bangsa. Relawan Jokowi-JK khususnya, kami imbau tetap waspada dan tidak terpancing kalau ada provokasi-provokasi,” ujar Sudirta, sembari menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, andaikata ketika relawan-relawan KBTI bekerja door to door  menawarkan stiker Jokowi-JK ke rumah-rumah, belanja ke pasar tradisional, membagi-bagi buku dan dupa di traffick light,  ada tegur sapa yang kurang nyaman.
   ”Mohon maaf bila ada sikap relawan yang tanpa sengaja membuat kurang nyaman ketika mereka door to door ke rumah-rumah, mohon maaf juga bagi warga yang sudah punya pilihan lain dan menolak rumahnya ditempel stiker Jokowi-JK. Ini pembelajaran berdemokrasi. Kami bahkan  berterimakasih pada warga  yang terbuka menolak stiker Jokowi-JK, dan relawan kami tidak memaksa memasangnya.  Mohon maaf kalau ada suasana yang kurang nyaman,” jelas Sudirta.  Ketua-ketua Eksponen yang hadir dalam jumpa pers menegaskan, KBTI tidak akan bubar setelah pilpres., Koalisi mendukung dan mengkawal visi dan misi Jokowi-JK, untuk kesejahteraan masyarakat Bali dan Indonesia. Kita berharap, Jokowi-JK komit pada visi misi yang telah dinyatakan di depan publik.  Nampak hadir Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa, sulinggih senior yang juga Dharma Adhyaksa Sabha Pandita PHDI Pusat, Ida Rsi Agni Jayamukthi Ketua Pashraman Pandita Prov. Bali, Ida Pandita Mpu Siwa Budha Dhaksa Dharmita dari Griya Sukawati,  Prof. Made Bakta, Ketua Eksponen Akademisi, AAA Tini Gorda (Eksponen Perempuan Cerdas), Alit Badrika (Relawan Setyaki 9), Made Dewantara Endrawan (Eksponen KORdEM Bali), Putu Wirata Dwikora (Eksponen Bali Corruption Watch), serta Yudi akademisi dari UNR yang Relawan Setyaki 9, dan lain-lain. RED-MB