Klungkung (Metrobali.com)
Kembali laka lantas tewas  terjadi diwilayah hukum Polres Klungkung. Kali ini menimpa seorang Nenek bernama Ni Made Reken 80 asal Br/Ds Negari, Kec Banjarangkan, yang hendak menyebrang jalan di tabrak Bus dengan plat EA 7287 A yang dikemudikan oleh Muhamad Ilham 46 asal desa Bajulmati, RT 002R II RW II Kec. Wongsorejo, Kab Banyuwangi Jatim.

Imformasi yang dikumpulkan Metrobali.com di Polres Klungkung, laka lantas terjadi sabtu 26/5 sekira pukul 16.16 wita. berawal dari korban Nenek ( Ni Made Reken- red ) yang sedang menyebrang di Bay Pas Ida Bgs Mantra,Desa Nrgari, Kec. Banjarangkan tiba-tiba datang dari arah barat Bus EA 7287 A tujuan ketimur menabraknya.

Nenek Reken terjatuh dan sempat terseret beberapa meter dari TKP. warga yang kebetulan mengetahui kejadian mengejar Bus tersebut karena melarikan diri, dan menyetopnya sambil menghunbungi  Polisi. Sedang warga yang lain dengan sigap membantu Nenek Reken untuk dibawa ke RSU Klungkung. Menurut imformasi warga yang kebetulan berada di TKP memberitahu Bus tersebut sehabis menabrak korban sempat kabur beruntung Bus dapat dikejar dan dihentikan dan memberitahu pihak Polisi , ujar warga yang tidak ingin namanya diketahui. Korban diperkirakan pecah kepalanya karena dari kepala belakang mengeluarkan darah segar, imbuh warga tersebut.

Ketika Metrobali.com bertandang ke UGD Klungkung menurut dokter jaga korban Nenek Reken sudah dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasaar, korban mengalami cedra serius pada kepala belakang, untuk itu pihaknya harus segera mengirim ke Sanglah karena minimnya peralatan di RSU Klungkung, ujar dokter yang bertugas.

Sementara sopir Bus Muhamad Ilham ditemui di Polres mengatakan “saya tidak melarikan diri bantahnya. Mendengar korban meninggal muhamad sudah dikasi kabar oleh petugas lantas “ya harus gimana lagi namannya dijalan raya, musibah tidak bisa kita hindari pak, ujar Muhamad.

Sementara Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Made Sudanta mengatakan karena kurang hati2nya pengemudi Bus Hino EA 7287 A, pada saat mengemudi kendaraannya dengan kecepatan tinggi tidak memberikan prioritas kepada PJK sehingga sebagai penyebab terjadinya laka lantas. Korban Reken sempat ditangani di RSU Klungkung, karena mengalami cedra  kepala berat korbnan akhirnya di rujuk ke Sanglah. Tiba disanglah sempat mendapat penanganan namun korban tidak bisa di tolong akhirnya menhembuskan napas malam hari, ujar Sudanta. Bus dan sopir sekarang diamankan guna proses lebih lanjut, imbuhnya. SUS-MB