DSC_6061
Nusa Dua, Bali (Metrobali.com)-
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan jika industri sawit harus memberi rasa keadilan bagi masyarakat. Untuk itu, JK meminta kepada pengusaha sawit agar memperhatikan unsur keadilan. Menurut JK, sawit bukan sekadar kepentingan korporasi semata, melainkan juga harus memberikan pemberdayaan kepada masyarakat.

“Pemerintah ingin menegaskan semua sumber daya harus menjadi kekuatan, devisa dan harus digunakan untuk menjadi sumber kekuatan negara. Ini harus menjadi prinsip pokok. Tanah dan air adalah sumber kekayaan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegas JK saat membuka Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2016 Price Outlook di Nusa Dua, Kamis 26 November 2015.

Ia menyebut sesungguhnya sawit merupakan merupakan industri yang memberikan pendapatan dan lapangan kerja terbesar bagi masyarakat di Indonesia. JK sendiri menganggap industri ini penting bagi Indonesia.

Naik turunnya keberhasilan industri ini, kata JK, sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat dan pendapatan negara. “Industri ini dapat memberikan sesuatu yang baik bagi masyarakat,” kata JK.

Ia berharap kelapa sawit bisa menyumbang devisa bagi negara. Menurutnya, industri sawit merupakan salah satu sumber pangan terbesar di Indonesia.

Untuk itu, sambung JK, Indonesia bekerjasama dengan bank dunia, tengah berupaya agar bisa membantu industri sawit dengan kredit murah. Sebab, sambungnya, perkembangan industri sawit tak lepas dari upaya pemerintah dengan tujuan memberikan kesejahteraan pada prinsip yang seimbang. JAK-MB