Amman, (Metrobali.com) –

Jet-jet Suriah Sabtu membom daerah-daerah timur yang dikuasai pemberontak dekat perbatasan dengan Irak yang berada dibawah kekuasaan gerilyawan Negara Islam Irak dan Levant, menewaskan dan mencederai puluhan orang.

Lima serangan menewaskan setidaknya 16 orang dan mencederai puluhan orang ketika bom-bom menghantam daerah-daerah permukiman di kota Muhassan persis 100km dari Irak, sehari setelah para pemuka suku di kota di sepanjang Sungai Euphrat itu berjanji setia kepada ISIL.

Cabang Suriah kelompok garis keras itu, yang menyatakan tujuannya adalah untuk membentuk satu negara Islam, mengambil alih kota Muhassan bersama dengan Albulil dan Albuomar, dalam gerak maju terbaru di Suriah timur yang berbatasan dengan daerah pecahan Al Qaida di Irak direbut.

Jet-jet tempur terlihat tinggal landas dari satu bandara militer Deir al-Zor yang dikepung, membom beberapa daerah yang berada dalam kekuasaan ISIL, dan para saksi mata dan para pegiat mengatakan daerah-daerah dekat perbatasan dengan Irak dengan kota Abu Kamal dibom.

“Pasukan Presiden Bashar al-Assad akan menyerang kota-kota seperti Muhassan karena dukung mereka kepada ISIL. Serangan bom ini untuk membantu pemimpin Syiah Irak Nuri al-Mliki (perdana menteri Irak) untuk menhancuran ISIL setelah kelompok itu meraih kemenangan-kemenangan,” kata Abdulla al-Mashour, seorang pendukung ISIL dari kota Muhassan melalui telepon.

Kelompk garis Islam itu yang terlibat dalam perang melawan pemberontak saingannya selama beberapa bulan untuk mengkonsolidasi kekuasaan atas Provinsi Deir al-Zor yang kaya minyak di perbatasan dengan Irak sedang melakukan serangan untuk merebut daerah-daerah provinsi itu yang masih belum mereka kuasai.

Sumber-sumber oposisi mengatakan target mereka berikutnya adalah Shuheel,Mayadi dan Abu Kamal, kota-kota yang terletak lebih dekat perbatasan Suriah dan kini berada dalam kekuasaam kelompok Islam saingannya, untuk memungkinkan ISIL memperluas kekuasaan di Irak, di mana hubungan keluarga saling tumpang tindih.

ISIL telah menguasai hampir 70 persen daerah Deir al-Zor, kata sejumlah sumber pemberontak. Kendatipin beberapa kota telah direbut setelah pertempuran berdarah dengan kelompok pemberontak musuhnya,kota-kota suku lainnya telah dikuasai ISIL tanpa pertempuran.

“Deir al-Zor adalah satu nilai sangat berharga bagi ISIL dengan sumber minyaknya dan lumbung padi yang akan dijadikan tujuan berikutnya,” kata Abu Thaher, seorang penduduk Deir al-Zor yang dihubungi melalui telepon, mengacu pada missinya untuk mendirikan satu negara Islam.

“Tujuan mereka untuk menggabungkan daerah-daerah ini dengan Anbar,Irak,” tambahnya.

Keberhasilan ISIL merebtu banyak senjata dan uang dari bank-bank yang dijarah di Irak setelah merebut kota Mosul telah memberikan semangat para pengikut kelompoknya di Suriah dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan para pemimpin suku d wilayah timur, yang memaksa banyak yang berdanaai da menyetuji kekuasan mereka kata sejumlah penduduk.

ISIL juga berusaha membangun dukungan kuat di kalangan suku-suku besar Bakkir dan Akaidah di Deir al-Zor.Kelompok garis keras itu juga telah berusaha memebangun dukungan suku yang kuat di kota Raqqa, satu-satunya ibu kota provinsi di Suriah yang masih berada dalam kekuasaan pemberontak.

Markas besar kelompok itu menjadi sasaran serangan intensif oleh angkatan udara Bashar pekan lalu.

(Ant) –