Karangasem (Metrobali.com)-

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik menegaskan jika partainya sudah menunjuk empat orang untuk menjalankan roda organisasi pasca-Anas Urbaningrum ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi Hambalang oleh KPK.

“Jangan bertanya KLB. Pak Anas kan mengundurkan diri, karena mengundurkan diri, DPP Partai Demokrat tetap harus bekerja. Maka, Majelis Tinggi sudah menunjuk empat orang petinggi DPP untuk menjalankan tugas DPP,” kata Wacik di sela peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Karangasem, Bali, Senin 25 Februari 2013.

Empat orang itu adalah Wakil Ketua Umum I, Wakil Ketua Umum II, Sekretaris Jenderal dan Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat. “Itulah berempat kolektif mengurusi DPP. Jadi kalau mau berurusan dengan DPP Partai Demokrat, berurusan dengan empat orang itu,” terang Wacik.

Hal itulah, menurut Wacik, yang telah diputuskan Majelis Tinggi pada rapat kemarin. “Yang lain-lain kita biarkan dulu mengalir,” imbuhnya.

Wacik menegaskan, pada saatnya nanti Partai Demokrat akan menentukan pengganti Anas. “Nanti kita lihat perkembangannya. Jadi, jangan didesak-desak waktu. Kita biarkan mengendap. Ini kan masalah begini sensitif. Jadi jangan dikejar kapan akan digelar,” elak Wacik.

Sementara itu, Wacik mengaku prihatin dengan kasus korupsi yang menjerat Anas. “Biar bagaimanapun Mas Anas Ketum kami,” katanya.

Kendati begitu, Partai Demokrat tak tahu seberapa jauh keterlibatan Anas Urbaningrum. “Itu kan urusan hukum yang kami tidak tahu. Seberapa jauh itu keterlibataannya, kami tidak tahu. Biarkan hukum berjalan. Kalau memang tidak terbukti, ya dibebaskan Anas,” demikian Wacik.BOB-MB