M Teguh Pamudji

Jakarta (Metrobali.com)-

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM M Teguh Pamuji mengatakan Menteri ESDM Jero Wacik kemungkinan akan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis malam atau Jumat (5/9) pagi.

“Tunggu panggilan Presiden. Mungkin (Kamis) malam ini atau (Jumat) besok pagi,” katanya menjawab wartawan di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (4/9).


Menurut dia, sampai saat ini, Jero Wacik masih melakukan kegiatan seperti biasa sebagai Menteri ESDM.

“Saya baru saja bertemu. Beliau lagi makan siang,” katanya yang diminta Jero menemui wartawan.

Ia juga menambahkan, Jero juga memberikan pengarahan kepada dirinya, Irjen Mochtar Husein dan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana.

“Beliau tetap komit bekerja dan juga berpesan agar tetap semangat,” ujarnya.

Terkait dana operasional menteri (DOM), Teguh mengatakan, sejauh ini tidak ada tambahan alokasi yang ditetapkan sesuai peraturan Menteri Keuangan tahun 2006.

Sesuai aturan, setiap menteri memperoleh alokasi DOM sebesar Rp1,4 miliar per tahun atau Rp120 juta per bulan.

“Di luar itu, tidak ada. Diambil dari alokasi Rp120 juta itu,” katanya.

Pada Rabu (3/9), KPK mengumumkan penetapan status tersangka terhadap Jero Wacik dengan dugaan pemerasan dan penyalahgunaan wewenang selama menjabat Menteri ESDM sejak 2011.

Jero disangkakan melanggar pasal 12 huruf e atau pasal 23 Undang-undang No 31 tahun 1999 jo UU No 20 tahun 2001 jo pasal 421 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun.

 KPK menduga Jero menerima dana hasil pemerasan Rp9,9 miliar sejak 2011.

Kasus ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan ESDM. AN-MB