London, (Metrobali.com) –

Inggris mendapat dorongan dalam upaya merundingankan kembali posisinya di Uni Eropa setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble pada Jumat mengatakan bahwa setiap integrasi Eropa yang lebih dekat harus tetap “menjamin keadilan” bagi mereka yang ada di luar zona Eropa.

Dalam sebuah artikel di Financial Times yang ditulis bersama dengan rekannya dari Inggris George Osborne, Schaeuble menulis: “Seiring dengan kawasan Eropa yang terus terintegrasi, ada hal yang tetap penting bahwa negara-negara di luar kawasan euro tidak mengalami kerugian sistemik dari Uni Eropa”.

Kedua ekonom tersebut mengatakan, segala perubahan perjanjian yang mengarah pada integrasi lebih lanjut dari para anggota zona euro harus didasarkan pada reformasi, yang memberikan dasar hukum yang kuat dan “jaminan keadilan bagi negara-negara Uni Eropa dalam pasar tunggal tetapi di luar mata uang tunggal”.

Perdana Menteri Inggris David Cameron sedang mencoba untuk memenangkan dukungan dalam mereformasi sistem Uni Eropa agar dapat memberikan kekuasaan lebih kepada para pemerintah negara berdaulat, menjelang referendum keluar-masuk (Uni Eropa) yang berlangsung pada 2017, jika Cameron memenangkan pemilu Inggris tahun depan.

Selama kunjungan baru-baru ini ke London, Kanselir Jerman Angela Merkel tidak terlalu menanggapi agenda reformasi Uni Eropa yang diusulkan PM Cameron, sementara Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan secara langsung bahwa perubahan perjanjian di Uni Eropa itu “bukan prioritas”.

(Ant) –