Jenasahnya INH dibawa ke RSUP Sanglah untuk divisum.

KARANGASEM, (Metrobali.com) –

 

Untuk memastikan penyebab kematian INH seorang pelajar SMK asal Bebandem Karangasem yang diduga bunuh diri dengan cara menyayat lehernya pada Minggu malam (27/10/2019). Jenasahnya langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk divisum.

“Ya jenasah korban yang diduga bunuh diri sudah dibawa ke RSUP Sanglah untuk divisum,” kata Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP. Losa Lusiano Araujo ketika dikonfirmasi pada Selasa (29/10/2019).

Langkah ini ditempuh hanya untuk memastikan penyebab kematian remaja berusi 15 tahun ini apakah murni karena bunuh diri atau ada penyebab lainnya.

Sebelumnya korban pertama kali ditemukan tergeletak oleh ayahnya I Nengah Sudana (43) saat pulang dari rumah temannya pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 wita.

Ketika ditemukan putranya ditemukan dalam posisi telungkup dengan memakai headset yang masih menempel ditelinganya sementara HP tergeletak tidak jauh dari INH.

Awalnya korbam diduga pingsan akibat muntah darah, namun setelah diangkat oleh ayahnya rupanya terdapat banyak darah berlumuran ditubuhnya. Kemudian Sudana memanggil istrinya yang saat iru masih tertidur didalam kamar sambil memberikan pertolongan kepada korban dengan cara menghisap mulut dan hidung putranya itu.

Setelah mendengar teriakan, ibu korban Ni Luh Merta langsung keluar kamar dan melihat ada sebilah golok disebelah korban sehingga muncul kecurigaan darah tersebut karena luka.  Setelah diperiksa rupanya didapati ada luka sayatan tepat dibagian sisi kiri leher INH.

Dugaan sementara, korban meninggal karena bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri menggunakan golok. Hanya saja untuk motif remaja 15 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Pasca berita ini ditulis masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Pewarta : Suartawan
Editor : Whraspati Radha