Bupati Jembrana Putu Artha

Jembrana (Metrobali.com)-

SKPD di Pemkab Jembrana diminta berperan aktif dalam menuntaskan kemiskinan. Setiap tahunnya Pemkab Jembrana menargetkan 200 KK miskin yang harus dituntaskan. “Tidak ada waktu untuk menunda, segera tindaklanjuti program-program unggulan yang sudah disebar di setiap SKPD” ujar Bupati Jembrana I Putu Artha saat memimpin apel di halaman depan Kantor Bupati, Senin (3/2).

Sejumlah program unggulan yang telah disebar ke setiap SKPD diantaranya program 200 bedah rumah setiap tahun bagi KK miskin, Pepadu (bantuan ternak bagi kelompok miskin), beasiswa bagi siswa miskin yang jumlahnya terus ditingkatkan.

Sedangkan kepada unsur pemerintahan terbawah yakni desa dan banjar, Artha meminta agar lebih intensif dalam mengawasi pertumbuhan KK miskin diwilayahnya. Pasalnya meningkatnya jumlah KK miskin juga disebabkan adanya pemisahan sanak keluarga yang sebenarnya tidak perlu dipisah KK.

Artha mencotohkan orang tua atau lansia yang sebenarnya masuk KK anaknya, malah dipisah, dan oleh aparat desa malah diberikan rujukan untuk pemisahan KK. Akibatnya, jumlah KK miskin menjadi meningkat. Karena itu, aparat terbawah dihimbau harus selektif dalam mengeluarkan penambahan KK baru. “Kita rencanakan ada bonus khusus bagi desa/kelurahan yang mampu mengentaskan KK miskin paling banyak. Namun bukan dengan cara sengaja mengurangi, tapi berdasar capaian sesuai kondisi sosial masyrakat” ujar Artha.

Artha juga berharap semua PNS ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan, sehingga semua program menjadi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Melalui program-program unggulan tersebut diharapkan angka kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial lainnya bisa teratasi. ”Hidup layak dan lebih berkualitas merupakan hak-hak dasar masyarakat yang mesti segera terpenuhi“ pungkasnya. MT-MB