Keterangan foto: Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Kamis (21/3) di Gedung Mendopo Kesari, Negara/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Guna mempercepat target pengentasan kemiskinan, Kabupaten Jembrana mendapat bantuan 300 unit bedah rumah dari Kabupaten Badung. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Kamis (21/3) di Gedung Mendopo Kesari, Negara. Bantuan tersebut bersumber dari  Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pembangunan rumah sehat dan layak huni atau program bedah rumah.

Di Jembrana Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama  Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa serta sejumlah pimpinan perangkat Daerah Badung, disambut oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa serta unsur Forkopimda Jembrana.  Bantuan yang bersumber dari penyisihan 15 persen Pajak Hotel dan Restauran (PHR) melalui APBD Badung 2019 ini menyasar enam (6) Kabupaten di Bali yaitu Buleleng, Tabanan, Jembrana, Klungkung, Bangli dan Karangasem.

Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung, khususnya kepada Bupati Badung yang telah mengambil kebijakan dengan program bedah rumah untuk masyarakat Bali dan Jembrana khususnya.

“Ini mempakan program yang sangat luar biasa. Semoga kedepan program seperti ini tetap dijalankan secara berkesinambungan. Perlu kami sampaikan. tidak hanya bantuan rumah. Bupati Badung. telah banyak membantu infrastruktur di Jembrana” jelas Bupati Artha.

Bupati Artha juga meyakini program dari Bupati Badung akan berjalan berkelanjutan. Karena program rumah sehat layak huni sangat dibutuhkan masyarakat. Selanjutnya Bupati Artha meminta agar dilakukan pengawasan melekat dari Dinas Sosial, Kepala lingkungan, kepala dusun dan tim relawan yang dibentuk Pemkab Jembrana termasuk masyarakat.

Bupati Artha menambahkan kebijakan Bupati Badung untuk memberikan BKK sejalan dengan visi dan misi Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang sangat fundamental.

“Bali akan menjadi kesatuan dengan daerah-daerah yang saling mendukung. sehingga akan mewujudkan pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh Bali,” tandas Bupati Artha.

Sementara Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, program rumah sehat layak huni mengikuti program dari Presiden RI Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran dan penyerahan bantuan akan dilakukan secara bertahap. Di Jembrana diawali dari Kecamatan Negara, dan akan dilanjutkan kedesa dan kelurahan di kecamatan lainnya di Jembrana lainnya.

Bantuan lanjutnya, diberikan secara proporsional termasuk di kabupaten lainnya di Bali. Mulai dari pinggiran (desa)  seperti pola pembangunan pemerintah pusat. Seperti di Buleleng difokuskan didesa-desa SCTV (Sidatapa, Cempaga, Tigawasa dan Pedawa), Karangasem di Munti Gunung serta di Bangli di desa-desa Batur bawah dengan harapan percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

“Masing-masing KK akan dibantu Rp.50 juta tanpa dipotong pajak dan langsung ditransfer kerekening sipenerima.  Dana 50 juta itu bisa membangun 1 unit rumah , dengan dua kamar tidur, kamar tamu , dapur dan kamar mandi. Program pembangunan rumah sehat layak huni ini diprioritaskan  ke desa-desa yang KK miskinnya masih tinggi” jelasnya.

Dalam pengerjaannya Bupati Giri Prasta berharap dilakukan secara gotong royong mengikuti pola pembangunan semesta berencana. “Jadi kalau semua kabupaten terlibat dan provinsi serta pemerintah pusat bersama-sama, saya yakin akan mempermudah dan mempercepat pengentasan kemiskinan. Semakin banyak yang diajak semakin ringan dan yang diuntungkan adalah masyarakat” ungkapnya.

Setelah program bedah rumah ini selesai lanjutnya, akan diikuti dengan program rehab berat dan ringan. Rehab berat untuk membantu rumah-rumah rusak semacam plafon, dinding, serta atap. Sedangkan ringan berupa finishing sederhana. Program pengentasan kemiskinan lainnya yang akan bergulir,  program UEP (Usaha Ekonomi Produktif)  untuk membuat usaha, dengan bantuan 15 juta.

“Bantuan itu untuk membantu usaha kecil. Misalnya untuk membantu modal membeli ternak, canang, ulatan dan usaha kecil lainnya. Disini yang terpenting jujur dan disiplin dalam bekerja. Bekerja sepenuh hati dan berhati-hati” ujar pungkasnya.

Pewarta: Komang Tole
Editor: Hana Sutiawati