Denpasar (Metrobali.com)-
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali bersama Kandidat Pilgub Bali, Muspida dan jajaran terkait mengadakan persembahyangan bersama di Pura Jagatnata, Denpasar menjelang penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Rabu (24/5). Nampak pasangan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (Pastikerta) ikut bersembahyangan. Sementara, pasangan AA Puspayoga – Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) tidak hadir dalam persembahyangan itu.
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bal Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa meminta semua pihak menjaga kedamaian dan keamanan saat menantikan penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang memenangkan pemilihan kepala daerah, Rabu (15/5).”Acara sembahyang hari ini sebagai bentuk permohonan pada Tuhan supaya Bali tetap aman dan damai,” kata Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa di sela-sela persembahyangan bersama di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar.

Persembahyangan itu selain dihadiri jajaran KPU Bali, juga dihadiri Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi, Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Suwandhi, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana, Ketua MUDP Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha, pasangan Cagub dan Cawagub Bali Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta, Kapolresta Denpasar Kombes I Wayan Sunartha, dan sejumlah pimpinan partai politik.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak hingga tahapan pilkada sampai sekarang berjalan lancar dan damai. Kita tinggal menunggu 26 Mei 2013 sebagai waktu penetapan calon terpilih,” ujarnya.

Pihaknya memastikan tidak akan ada perbedaan jauh hasil yang ditetapkan pada pleno KPU Provinsi nanti dengan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten/kota.

Terkait dengan ketidakhadiran pasangan calon nomor urut 1 (Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan) pada acara persembahyangan itu, Lanang mengatakan pihaknya tidak bisa memaksakan untuk hadir.

“Tetapi kami menginginginkan semua pihak berkomitmen dapat menenangkan massa dan pendukungnya demi kedamaian Bali,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika enggan mengomentari perihal ketidakhadiran pesaingnya dalam acara persembahyangan tersebut.

“Kita ‘kan berdoa, yang namanya berdoa supaya Bali tetap dalam kondisi baik dan selamat. Kita semua cinta Bali, ya kalau cinta, mari kita berdoa,” katanya. INT-MB