Jelang Pilkada, Di Klungkung Mencuat Nama Ngakan Samudra, di Gianyar Gus Gaga
Ngakan Samudra/MB
Denpasar (Metrobali.com)-
Menjelang pelaksanaan pilkada di kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung, Made Mudarta selaku ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, berharap koalisi yang dibangun di pilgub Bali, bisa berlanjut di pilkada Gianyar dan Klungkung untuk memuluskan kinerja politik.
“Kalau di pilgub Bali koalisinya berbeda di tingkat kabupaten, di pilkada Gianyar beda, dan di pilkada Klungkung juga berbeda, maka akan menyulitkan menjalankan kerja-kerja politik”, kata Mudarta kepada wartawan Metrobali.com, Selasa (11/4).
Pilkada menurut Mudarta, harus ada minimal dua pasangan calon, jika tidak, maka akan sangat berbahaya bagi perjalanan demokrasi. Karena itu, pihaknya bisa saja akan membangun poros baru sebagai tandingan, karena di kubu lain, sudah ada calon yang diusung.
Menurut Mudarta, Partai Demokrat sudah menjalin komunikasi politik dengan partai lain, termasuk yang dilakukan ketua DPC Demokrat Kabupaten Gianyar maupun ketua DPC Partai Demokrat Klungkung. Di kabupaten Gianyar, demokrat juga sedang membangun komunikasi politik dengan partai Gerindra, partai Golkar, partai Nasdem, dan partai politik yang lain.
Dikatakan, soal nama calon yang akan diusungnya, Demokrat akan menjaring sejumlah tokoh baik di internal partai maupun diluar partai Demokrat. Di internal, ada ketua DPC Partai Demokrat Gianyar Cok Anom, Ketut Jata dan Ketut Karda, sementara di luar partai Demokrat, mencuat nama Gus Gaga, Cok Wah, Cokde serta muncul juga nama calon yang diusung PDI Perjuangan.
Untuk di kabupaten Klungkung, Mudarta juga mengatakan, dijaring sejumlah nama dari internal Demokrat ada Ngakan Made Samudra, serta dari petahana. Mudarta menyatakan, bisa saja partai demokrat akan membangun poros baru melawan incumben, jika hasil survey menunjukkan kinerja pasangan petahana memiliki daya dukung dan kepuasan yang rendah di masyarakat.
Baik di pilgub Bali maupun pilkada Gianyar dan Klungkung, Mudarta menyatakan, komunikasi politik sedang dibangun dengan partai politik yang lain, termasuk menjaring nama-nama yang akan dipasangkan sebagai pasangan calon, entah itu dari kader ataupun non kader. “Formatnya sama dengan pilgub Bali, dan partai demokrat sanga terbuka membangun komunikasi dengan partai politik”, ujarnya. ARI-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.