Keterangan foto: Pameran Perupa Perempuan Bali (PPB) # 2 dengan tajuk Vidyadiva (Cahaya Perempuan) akan dilaksanakan mulai 4 – 10 Nopember 2018 di Gedung Kriya Taman Budaya Bali/MB

Gianyar, (Metrobali.com) –

Pameran Perupa Perempuan Bali (PPB) # 2 dengan tajuk Vidyadiva (Cahaya Perempuan) akan dilaksanakan mulai 4 – 10 Nopember 2018 di Gedung Kriya Taman Budaya Bali setelah pada tahun 2017 gelaran PPB #1 dengan tema ‘Luwih Utamaning Luh’ sukses dilaksanakan  ditempat yang sama.

Made Bakti Wiyasa selaku kurator mengatakan, dari pameran kali ini yang merupakan kelanjutan dari  pameran sebelumnya, arahnya supaya intesitas PPB bisa menjadi rintisan perhelatan seni rupa regular tahunan bagi perempuan perupa di Bali secara luas. “ Kini PPB telah merapikan diri, membentuk kepengurusan  menjadi sebuah organisasi perupa perempuan Bali yang bersinergi dengan pemerintah dalam pemajuan kebudayaan dibidang seni rupa di Bali lewat Taman Budaya Bali,” jelasnya.

Ditambahkan perjalanan PPB tidaklah mudah dalam menjaga intesitas dalam berkesenian.Ada banyak kendala yang dihadapi sebelumnya, terutama tantangan saat menggelar pameran secara mandiri sebagai sebuah kelompok seni rupa yang baru, dinamika terjadi dan mampu dilewati. “ Kini PPB mendapat dukungan positif dari Pemerintah Provinsi Bali guna bersinergi dalam nidang budaya. Saat audensi dengan Ibu Gubernur Bali, Ni Luh Putu Putri Suastini Koster kemudian mendukung secara penuh penyelenggaraan pameran Vidyadiva Cahaya Perempuan ini serta akan meresmikan organisasi PPB saat pembukaan tanggal 4 Novenber nanti di Gedung kriya Taman Budaya Bali,” papar Bakti Wiyasa.

Ibu Gubernur mengharapkan PPB nanti mampu bersinergi dalam pemajuan kebudayaan Bali dalam bidang seni rupa guna melakukan beragam kegiatan regular tahunan, penelitian, penerbitan,perluasan jejaring seni dan mampu bersaing dalam kancah seni secara internasional. “Dukungan beliau diberikan pula dengan fasilitas secretariat di Gedung  Nari Graha serta mengijinkan untuk digunakan sebagai gedung pameran sebagai ajang perhelatan seni rupa bagi masyarakat seni rupa di Bali yang bisa menjadi perluasan kantong budaya baru di Denpasar,” tambahnya.

Oleh Kepala Taman Budaya Bali, I Gusti Agung Ngurah Diputra mengatakan, pameran yang kedua ini sangat didukung penuh oleh Isteri Gubernur Bali. “Beliau sangat mengapresiasi keberadaan perupa perempuan ini. Beliau mendukung baik itu dari sisi anggarannya begitu juga dengan sisi yang lainnya,” imbuhnya.

Pameran tersebut, lanjutnya, akan dijadikan tonggak regular agar memudahkan untuk diajukan ke Kementerian Kebudayaan. Dalam kesempatan tersebut, Agung Diputra juga menyampaikan alasan melibatkan disabelitas. Yakni, untuk memberikan ruang dan kesempatan yang sama terhadap orang-orang yang luar biasa tersebut. “Mereka akan memamerkan karya-karya lukisannya,” ujarnya.

Para perupa perempuan yakni Ni Ketut Ayu Sri Wardani, Ni Nyoman Sani, Oka Armini, Sri Supriyatini, Megasari, Kurniati Andika, Novi Sumariani, Way Shanty, Ni Luh Vony Dewi, Ni Putu Eni, Ni Wayan Ugi Gayali, Ni Wayan Penawati, Kadek Heny, Nanik Suryani, Sri Rahayu, Satya Cipta, Sri Wahyuni, Kharisma P Natsir, Ni Made Supini, Ni Putu Suriati, dan Kadek Winda. Dalam PPB#2 yang dipastikan akan dibuka oleh Isteri Gubernur Bali, Ny. Putri Suastini Koster, pada 4 November mendatang, juga akan diikuti tiga orang dari penyandang disabelitas.

Pewarta: Heru Prasetyo
Editor: Hana Sutiawati