Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau segenap lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan jelang dan selama perayaan Natal Tahun 2013 hingga tahun baru 2014. Karena perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan momentum penting setiap akhir tahun yang diwarnai meningkatnya dinamika situasi Kamtibmas. Harapan tersebut disampaikannya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2013 serangkaian Perayaan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Sabtu (21/12).

“Kewaspadaan harus tetap dijaga, tapi jangan juga terlalu berlebihan atau paranoid,” ujarnya. Selain meningkatkan kewaspadaan, Gubernur juga minta agar masyarakat turut berperan aktif mendukung tugas aparat keamanan, terutama di lingkungan masing-masing. Dia menambahkan, Pemprov senantiasa mendukung upaya aparat keamanan dalam menjaga Bali tetap kondusif. “Kalau bantuan dari Pemprov, itu sifatnya rutin dan telah terencana setiap tahun,” imbuhnya.

Harapan senada disampaikan Kapolri Drs.Sutarman dalam pengarahan yang dibacakan Gubernur Mangku Pastika. Dia mengingatkan bahwa meningkatnya dimanika situasi Kamtibmas serangkaian Nataru memerlukan upaya dan langkah pengamanan yang komprehensif dari Polri dengan dukungan seluruh komponen masyarakat. Secara nasional, pengamanan Nataru tahun ini total melibatkan 144.464 personil yang terdiri dari 92.009 personil Polri, 16.982 TNI dan 35.473 personil instansi terkait beserta komponen masyarakat lainnya. Operasi Lilin 2013 berlangsung selama sepuluh hari terhitung mulai 23 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014.

Dalam pelaksanaan tugas, Kapolri mengingatkan personilnya agar mengutamakan tindakan simpatik serta menghindari sikap arogan. Lebih dari itu, aparat juga diminta menumbuhkan kepekaan dan empati terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat. Sehingga dengan demikian aparat dapat mencerminkan diri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Selain pengamanan yang bersifat umum, Kapolri juga mengingatkan jajarannya untuk mangantisipasi terhadap ancaman terorisme. Karena hingga saat ini masih ada sel-sel terorisme yang aktif melakukan kegiatan. Di samping itu, berbagai aksi anarkis juga menjadi ancaman yang harus mendapat atensi dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru. DA-MB