Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang juga selaku Ketua Umum Panitia Karya Pengurip Gumi melakukan ritual ‘Nyukat’ Genah Sembahyang Pengurip Gumi di Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Kediri, Sabtu (30/11).

Tabanan, (Metrobali.com)

 

 Jelang ritual Melasti Karya Agung Pengurip Gumi 2020 mendatang, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang juga selaku Ketua Umum Panitia Karya Pengurip Gumi melakukan ritual ‘Nyukat’ Genah Sembahyang Pengurip Gumi di Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Kediri, Sabtu (30/11).

Kegiatan diawali dengan ritual persembahyangan bersama yang dipandu oleh Pemangku/Sulinggih Pura setempat. Selain Wabup Sanjaya, turut hadir saat itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, Para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Kediri, Sesepuh Pura dan Panitia Karya Agung Pengurip Gumi, Bendesa Adat dan Tokoh Adat setempat.

Usai persembahyangan dilanjutkan dengan Rembug (rapat teknis) menentukan genah sembahyang dan genah upakara serangkaian ritual Melasti Karya Agung yang berlangsung di Pura Luhur Tanah Lot. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wabup Sanjaya.

Dihadapan seluruh peserta rembug, Wabup Sanjaya menegaskan mengingat Karya Agung yang akan digelar ini termasuk upacara besar, pihaknya mengajak semua panitia dan unsur terkait untuk mulai mempersiapkan diri agar pelaksanaan karya bisa berjalan lancar.

Dijelaskan juga bahwa Nyukat Genah Sembahyang ini dilakukan dengan maksud mengukur secara pasti tata letak melakukan persembahyangan, sehingga tercipta sebuah tatanan  yang sesuai dengan aturan yang termuat baik dalam Asta Kosala-Kosali, maupun Asta Bumi sesuai ajaran Agama Hindu.

Dan dipilihnya Pura Tanah Lot sebagai tempat untuk melakukan ritual Melasti karena Pura Luhur Tanah Lot dipercaya sebagai Segara, yang berfungsi sebagai tempat suci untuk menyembah Segara Bhatara, Tuhan dengan manifestasi sebagai Dewa Daya laut. @humastabanan,-