Denpasar (Metrobali.com)-

 

Pasar Peninjoan yang terletak di Desa Peguyangan Kangin Kecamatan Denut yang berada pada tahap penyelesaian sebelum diresmikan dikunjungi Menteri Perdagangan Gita irawan Wirjawan.

Kedatangan Menteri dan rombongan disambut langsung Walikota IB Rai D. Mantra beserta Nyonya Selly D Mantra, Sekda Rai Iswara, DPRD Pusat asal Bali Nym. Dhamantra, DPRD Kota Bima Wikrama, Asisten II Edy Mulya, Kadis Perindag Wayan Gatra, SKPD, Bendesa, Camat dan Kades/Lurah Sabtu (24/12).

Sebelum meninjau bangunan utama Pasar Peninjoan, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan dan rombongan diantar Walikota mengunjungi pedagang yang sementara ditempatkan dilokasi sebelah Timur Pasar Peninjoan. Ditempat ini Menteri Gita Wiryawan terlibat dialog langsung dengan para pedagang seputar masalah-masalah yang dihadapi seperti; stabilitas harga, pasokan barang, intensitas pembeli dan lain-lain.

Menteri yang dalam kunjungannya ditemani istri tercinta plus beberapa orang pejabat diantaranya Wakil Menteri Perdagangan, Dirjen Kementerian Dalam Negeri dan beberapa staf Ahli, terkesan dengan keramah tamahan para pedagang. “Ini modal dasar untuk mampu menarik pembeli sebanyak-banyaknya”, ujar Menteri seraya bergegas merogoh kocek untuk membeli beberapa jenis buah yang menarik baginya. Usai meninjau pedagang,

Menteri dan rombongan melanjutkan kunjungannya ke bangunan utama Pasar yang luasnya mencapai 8.930 m2 yang juga menjadi salah satu dari 80 pasar tradisional yang direvitalisasi pusat. Setelah melihat langsung bangunan fisik Pasar, Menteri menyatakan terkesan dengan pola penataan yang dilakukan.

“Pola penataan Pasar menurut saya sudah bagus”, ujarnya dan apabila nanti ditempati ini akan membuat para pedagang maupun pengunjung terasa nyaman. Cuman ada sedikit yang perlu ditambah yaitu saluran draenase pada los-los yang khusus diperuntukkan bagi pedagang ikan maupun daging, “ini harus ada”, jelasnya.

Ini penting agar air rembesan ikan maupun daging yang tercampur darah bisa hanyut jika tidak bisa menimbulkan bau yang menyengat dan pada situasi ini sangat memungkinkan hadirnya laler atau lalat, ucapnya. Usai peninjauan Menteri dan rombongan berkesempatan melakukan dialog dengan perwakilan para pedagang namun sebelumnya Menteri berkesempatan menyampaikan beberapa hal terkait dengan kunjungannnya.

Dikatakan, terkait upaya pemberdayaan pasar tradisonal melalui program revitalisasi ada 3 hal yang akan dilakukan pihaknya. Pertama pengembangan Propinsi, Kabupaten/Kota Unggulan, kedua meningkatkan mutu pasar domestik melalui penguatan diri agar mampu membaca perkembangan situasi pasar terutama kemampuan dalam menjaga stabilitas harga melalui pola edukasi untuk mengurangi volume transasksi yang kurang menguntungkan. Ketiga konektifitas yaitu kemampuan komunikasi,  interaksi dan transaksi yang dimulai dengan penyediaan sarana yang memadai. Diakhir sambutannya Menteri juga menyatakan kesiapannya kembali hadir di tempat ini untuk meresmikan Pasar Peninjoan.

Sementara Walikota IB Rai D. Mantra dihadapan Menteri dan rombongan mengatakan rasa terimakasihnya atas kunjungan yang dilakukan. Mudah-mudahan kunjungan ini mampu menjadi pemicu dan semangat bagi para pedagang maupun pengelola pasar untuk terus meningkatkan kemampuan manajerialnya seraya berjanji akan menindak lanjuti apa yang menjadi masukan Bapak Menteri. Dan siap mengawal serta menjaga program revitalisasi yang dicanangkan Bapak Menteri  yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan daya saing pasar-pasar tradisional.

Terhadap upaya revitalisasi ini, Pemkot Denpasar akan terus menunjukkan komitmennya melalui pencanangan berbagai program baik yang sifatnya bantuan, pembinaan maupun pendampingan dan lain-lain salah satunya menggelar “Festival Pasar Tradisional” pada tahun 2012. (Sdn.Hms.Dps.).