Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang ditandai dengan pemukulan gong, Sabtu  (28/12) bertempat di Balai Banjar Kayumas Kaja.

Denpasar. (metrobali.com)

Banjar Kayumas Kaja untuk ke 17 kalinya kembali menggelar lomba Tari Bali anak-anak dan remaja dengan memperebutkan Piala Walikota Denpasar. Penyelenggaraan lomba Tari Bali Anak-anak dan remaja ke-17 ini diselenggarakan selama dua hari yang di mulai pada tanggal 28 sampai 29 Desember 2019. Dimana acara ini dibuka resmi oleh Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang ditandai dengan pemukulan gong, Sabtu  (28/12) bertempat di Balai Banjar Kayumas Kaja.

Diselenggarakannya lomba tarian ini merupakan salah satu unsur pendukung dari pada Kota yang berwawasan budaya, oleh sebab itu Pemerintah Kota Denpasar mengapresiasi kepada Banjar Kayumas Kaja yang bukan kali ini saja mengadakan lomba seni, bahkan ini sudah dilaksanakan secara berkesinambungan dan ini penyelenggaraan yang ke 17 kalinya.  Dimana hal ini merupakan suatu hal yang luar biasa yang kita harapkan, karena dengan kesinambungan pembinaan maka apa yang kita harapkan, baik secara teknis maupun moral nantinya di tingkat tataran seni itu bisa terwujud dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Kota Denpasar akan mendukung terus kegiatan seperti ini dan mudah-mudahan ini terus berkesinambungan, demikian disampaikan Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara saat ditemui disela-sela acara.

Ketua Panitia I Made Sudiarma mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi para seniman-seniman cilik khususnya seniman tari serta mengasah kemampuan selama berlatih baik di sanggar-sanggar maupun secara private.

Dimana nantinya sebagai generasi penerus dalam menjaga dan memelihara kesenian Bali khususnya seni tari Bali. Lomba ini juga rutin diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2002 dan tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-17.

”Hal ini membuktikan bahwa komitmen kami selaku warga Banjar Kayumas Kaja Denpasar sangat mendukung program Pemerintah Kota Denpasar sebagai Kota yang berwawasan budaya,” ujarnya.

Peserta yang mengikuti lomba Tari Bali Anak-anak dan Remaja  ke-17 ini keseluruhannya berjumlah 184 peserta dari seluruh Bali. Jumlah peserta ini terbagi dalam 4 jenis tarian. Kategori usia 7-12 tahun putra Tari Baris Tunggal, Pertama kategori usia 7-12 tahun putri Tari Condong, , Kategori 13-15 tahun putra Tari Jauk Keras, dan Kategori 13-15 tahun putri Tari Margapati.

Menurutnya, lomba ini diselenggarakan secara gratis, dan seluruh peserta yang mengikuti Lomba Tari Bali Anak-Anak dan Remaja ini merebutkan piala bergilir Walikota. Dan diharapkan dalam lomba ini juga dapat memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan bagi anak-anak yang mempunyai bakat di bidang seni tari agar bisa terus mengembangkan bakatnya. (ays’/humas.dps).