Foto : Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara didampingi Kadis Pariwisata Dezire Mulyani, turut serta memberikan dukungan langkah promosi pariwisata Denpasar saat meninjau stand pameran,Minggu (13/5) di Jakarta Convention Center

Denpasar (Metrobali.com)-

Semakin meningkatnya daya tarik obyek-obyek destinasi wisata di Indonesia menimbulkan persaingan yang ketat untuk menarik minat kunjungan wisatawan domestic maupun mancanegara. Tak berbeda dengan Kota Denpasar yang memiliki daya tarik wisata budaya yang meliputi pura, puri dan pasar, dengan langkah promosi terus digenjot Pemkot Denpasar baik dalam tataran promosi melalui teknologi informasi hingga berpameran untuk menjaring wisawatan domestik. Seperti keikutsertaan Dinas Pariwisata Kota Denpasar dalam pameran Gebyar Pariwisata dan Budaya Nusantara yang berlangsung dari tanggal 10-13 Mei Jakarta Convention Center (JCC).

Keberadaan stand pameran promosi pariwisata Pemkot Denpasar mendapat sambutan antusias dari para pengunjung. Hal ini dibuktikan dengan produk kerajinan khas Denpasar serta media informasi pariwisata Denpasar seperti browsur yang dipamerkan laris manis dimintai pengunjung. Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara juga berkesempatan meninjau stan pameran Pemkot Denpasar didampingi Kadis Pariwisata Dezire Mulyani, Minggu (13/5).

Ditemui disela-sela meninjau pameran Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan Selain membidik potensi wisatawan mancanegara, potensi wisatawan domestik juga jangan dilupakan. “Mereka ini (wisatawan domestik) juga punya potensi yang bagus. Strategi jemput bola melalui mengkuti pameran diharapkan saat libur lebaran dan liburan sekolah pada Juni nanti dapat menarik para wisatawan domestik datang ke Bali khususnya Kota Depasar. Kami berharap melalui promosi ini dapat lebih menjaring para wisatawan domestik,” ujarnya

Sementara Kadis Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani menambahkan pameran gebyar wisata nusantara merupakan pameran obyek wisata terbesar di Indonesia yang didukung oleh Kementerian Pariwisata. “Melihat besarnya pasar wisatawan domestik melalui pameran ini maka kami rutin tiap tahun mengekutinya,” ujarnya. Lebih lanjut Dizeri Mulyani mengatakan dengan target 30.000 pengunjung pada stan pameran diharapkan dapat membantu menjaring target potensial yang akan berkunjung ke Bali khususnya Denpasar. Disamping itu pameran gebyar wisata dapat menjadi wahana yang efektif bagi pemasaran pariwisata dan potensi daerah Kota Denpasar. Terlebih lagi keikutsertaan Pemkot Denpasar mendapat dukungan dari Junior Chamber International (JCI) dan Association of Indonesian Tours and Travel Agency (ASITA).

Pameran ini juga sebagai ajang bertukar informasi dinatara exhibitor utamanya dikalangan pemerintah daerah terutama tentang pengelolaan pariwisata di masing-masing daerah. Sedangkan bagi pelaku pariwasata pamera ini menjadi kesempatan untuk melakukan promosi program pariwisata dan memperluas target pasar.

Salah seorang pengunjung stan Kota Denpasar Lies Suliatiowati dari Jakarta mengaku akan lebih mengenal obyek-obyek wisata yang ada di Denpasar. Ia juga mengaku sering datang ke Bali namun lebih sering berkunjung ke Kuta dan Ubud. Sedangkan ke Denpasar sendiri hanya berkunjung ke Sanur. Padahal menurutnya banyak destinasi wisata yang ada di Kota Denpasar bisa dikunjungi. “Kami jadinya lebih mengenal adanya destinasi wisata lainnya di Kota Denpasar melalui pameran ini,” ujarnya. (Gst_humas)

Editor : Hana Sutiawati