Denpasar (Metrobali.com)-

PT Jamkrida Bali Mandara menyasar proyek pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota yang dibiayai APBD.

“Kami adalah pendatang baru dalam bisnis penjaminan kredit di jasa konstruksi sehingga hanya menyasar proyek yang dananya berasal dari APBD,” kata Direktur PT Jamkrida Mandara Bali I Ketut Indra Satya Dharma Putra di Denpasar, Kamis (25/4)

Ia tak akan mengincar proyek yang dibiayai APBN karena biasanya ditangani Jasindo dan Jamkrido.

“Kami masih bermain di lingkup daerah dengan menunjuk agen dari Bali untuk mendapatkan proyek di daerah itu. Selain itu supaya perputaran uang tidak ke luar dari Pulau Dewata,” ujarnya.

Sejak meluncurkan produk untuk penjaminan kredit jasa konstruksi hanya dalam waktu beberapa pekan sudah ada 20 perusahan yang menerbitkan perjanjian jaminan kredit (surety bond) dengan Jamkrida.

Dari sekitar Rp1 triliun anggaran untuk pendanaan infrastruktur di wilayah Bali sekitar 10 persennya dapat terserap Jamkrida.

Sebelumnya Direktur Utama PT JBM I Ketut Widiana Karya menargetkan penjaminan kredit jasa konstruksi pada tahun 2013 sebesar 25 persen dari jumlah proyek pembangunan yang ada di Pulau Dewata.

Dia optimistis target tersebut dapat tercapai sampai akhir tahun ini karena pihaknya bekerja sama dengan agen yang diperkenankan sesuai peraturan berlaku.

Pihaknya akan menjamin kredit jasa konstruksi itu maksimal lima persen dari nilai proyek yang diajukan oleh calon debitur melalui perbankan. INT-MB