Jembrana (Metrobali.com)-

Saat arus mudik, jalur neraka Denpasar-Gilamanuk kembali memakan korban. Dari dua kecelakaan yang terjadi Sabtu (3/8) malam, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia (MD), dua diantaranya meninggal lantaran korban tabrak lari.

Kecelakaan pertama terjadi di KM 92-93 Desa Dangin Tukadaya, Jembrana. Kecelakan itu menimpa sepeda motor Yupiter  DK 4615 ZD yang dikendarai Gusti Ngurah Putu Oka Mahendra (28) dari Banjar Sumbul, DEsa Yehembang Kangin, Mendoyo. Saat kejadian korban membonceng istrinya, Ninda (20) dan putra yang masih berumur 1,5 tahun, Gusti Putu Arya Putra Pradinata.

Dari informasi kejadiannya pada malam hari. Saat itu korban datang dari arah Barat menuju ke timur (jurusan Denpasar). Pada situasi jalan lurus itu, tiba-tiba korban menabrak pantat truk. Truk DK 9307 KA yang dikemudikan Ketut Wirama (35) dari Desa Dangintukadaya, Jembrana saat kejadian posisi truk sedang parkir dipinggir jalan, namun tidak memasang rambu segitiga. Dari kejadian tersebut Gusti Ngurah Oka Mahendra mengalami luka robek pada wajah, memar pada dada dan meninggal dunia di TKP. Sedangkan istri dan putra korban hingga kini masih dirawat di RSUD Jembrana lantaran mengalami luka lecet pada tangan dan bibir. Sementara sepeda motor korban dalam kondisi rusak berat.

Kecelakaan kedua terjadi di KM 70-71 Dusun Pasar Pekutatan. Kejadiannya itu menimpa pemudik sepeda motor Honda Beat P 2758 ZI yang dikendarai Sunatis (37) dari Dusun Kedasri, Karangrejo, Rogojampi, Banyuwangi.

Saat kejadian Sunatis yang membonceng Misronah (42) dan putranya Dwi Panji Saputra (4) itu  datang dari arah timur (Denpasar) menuju ke barat (Gilimanuk) beriringan dengan sepeda-sepada lainnya.  Namun saat di TKP di tikungan tajam menurun ke kiri tiba-tiba diserempet oleh salah satu sepeda motor yang tidak dikenalnya hingga jatuh.

Dari kejadian itu, istri dan putranya  meninggal di TKP lantaran tergilas roda kiri depan truk  yang datang dari arah timur ke barat. Sementara Sunatis hanya mengalami lecet pada bibir bawah dan luka lecet pada tangan kanan.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Heri Supriawan didampingi Kanit Laka Ipda Gede Murbawan seizin Kapolres Jembrana, Minggu (4/8) membenarkan kejadian tersebut. Kini kasus tersebut ditangani Polres Jembrana dan pelaku tabrak lari itu masih dalam penyelidikan.

Kasat lantas juga memberi himbauan supaya pemudik dapat lebih berhati-hati. Sebab saat mudik  arus kendaraan sangat padat. Juga diminta melengkapi surat-surat kebdaraan dan identitas diri. “Kalau sudah lelah lebih baik beristirahat. Jangan dipaksakan, semua pos polisi bisa dipakai untuk beristirahat” Ujarnya. MT-MB