Biang kerok kemacetan

Jembrana (Metrobali.com)-

Kemacetan panjang selama dua hari, Selasa (23/12) malam hingga Rabu (24/12) siang terjadi di jalur Gilimanuk-Denpasar. Bahkan kemacetan itu hingga menembus di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

Dari informasi kemacetan itu terjadi lantaran terjadi kecelakaan truk disebuah jembatan di Soka dan kecelakaan bus dengan Toyota Avansa serta adanya perbaikan jembatan di Tabanan.

Selain itu, kemacetan diperparah dengan  meningkatnya volume kendaraan  roda empat yang masuk ke Bali.  “Saya sudah delapan jam terjebak macet. Selasa sore saya di Kediri, Tabanan baru sampai di Negara, Rabu pagi”  ujar Ana Awaliyah, pengendara mobil asal Negara.

Kemacetan itu juga disebabkan oleh kendaraan kecil yang main serobot lantaran tidak mau antri. Sehingga dua jalur jalan menjadi penuh dengan kendaraan. Begitu juga dengan kendaraan dari arah Gilimanuk sehingga antre memenuhi jalan. “Saya sempat mencari jalur lain di Selemadeg, Tabanan, tapi begitu tembus jalan Denpasar-Gilimanuk, kembali terjebak macet” terangnya, Rabu (24/12).

Kendaraan yang terjebak antrean didominasi mobil pribadi wisatawan dari Jawa yang hendak berlibur di Bali. Kadek Mahardika (Dek Pio) (35), salah seorang pengendara sepeda motor asal Sebual, Jembranba mengaku sempat terjebak macet di Batulumbang hingga Pupuan, Tabanan,

Menurutnya antrean mulai berkurang, pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 wita, namun masih padat merayap hingga pertigaan menuju Pupuan. “Kalau sepeda motor masih bisa lewat, tapi kalau kendaraan roda empat jalannya merayap” ujarnya. MT-MB

activate javascript