Karangasem (Metrobali.com)-
Sebagai implementasi dari arahan Pemprop Bali untuk melaksanakan
pencegahan peredaran narkoba dikalangan masyarakat terkait pemberian
bantuan hibah Bansos 2012 dari Gubernur Bali, Desa Pakraman Pesedahan
melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan peredaran Narkoba diikuti
250 generasi muda dan warga masyarakat setempat, sebagai kegiatan
pertama dan prioritas tahun 2012 dengan menghadirkan narasumber dari
Mapolres Karangasem KBO Narkoba I Ketut Edy Susila.

Sementara Bendesa Adat Pesedahan Drs. I Ketut Artana, M.Pd, usai
kegiatan sosialisasi 18-6-2012, mengatakan, kendati bantuan sosial
Propinsi belum turun namun mengingat kegiatan tersebut sangat urgen
dan penting maka pembiayaannya ditanggulangi di Desa Pakraman. Jika
menunggu bantuan cair moment liburan sekolah tidak dapat dimanfaatkan.
Dikatakan, upaya memerangi dan membrantas Narkoba selayaknya
dilaksanakan semakin gencar, mengingat serangannya sudah merambah
berbagai sendi kehidupan termasuk lembaga sekolah yang merupakan
komunitas generasi harapan anak bangsa. Memenuhi anjuran Pemprop Bali
didalam penerimaan Bansos tahun 2012 dipersyaratkan agar Desa pekraman
melaksanakan program pemberantasan narkoba. Utuk itu dilaksanakan
kegiatan penyuluhan / sosialisasi narkoba dikalangan anak, remaja,
warga dan pemuka dengan sistim ceramah dan tanya jawab. Dengan adanya
pemahaman tentang narkoba diharapkan masyarakat mengetahui kiat-kiat
penyebaran narkoba yang selama ini sagat meresahkan.

Pelaksanaan sosialisasi pencegahan bahaya narkoba  merupakan salah
satu cara untuk menggalang dukungan membangun kebersamaan  untuk
memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Disadari bahwa
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba secara nasional  telah
mencapai taraf memprihatinkan dan mengancam kehidupan individu,
masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan penelitian  peredaran
narkoba tercatat 1,3 juta orang lebih penduduk Indonesia telah menjadi
korban penyalahgunan narkoba diantaranya sebagian besar merupakan usia
muda (15-25tahun) bahkan anak SD usia 7 tahun sudah ada mengkonsumsi
ekstasi. Di Indonesia tidak ada satu Kabupaten pun yang bebas dari
narkoba bahkan merambah ke desa-desa dan sekolah-sekolah. Yang lebih
menyedihkan tiap tahun 15 ribu orang meninggal dunia karena narkoba
atau per hari sebanyak 41 orang mati sia-sia akibat narkoba.

Sementara Petugas BKO Narkoba Mapolres Karangasem I Ketut Edy Susila
mengatakan, melihat fakta dan fenomena yang sangat memprihatinkan
dewasa ini,  penanganan pencegahan bahaya narkoba  memerlukan peran
serta  semua pihak seperti pemerintah, ormas, Tomas, Toga dan kalangan
pendidik Guru-guru untuk bersama-sama mencegah dengan melaksanakan
Gerakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan gerakan dimaksud diperlukan
peningkatan pengetahuan dan pemahaman dikalangan masyarakat terutama
generasi muda.
Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, wawasan  masyarakat tentang bahaya narkoba,
agar dapat mencegah terjadinya korban penggunaan narkoba terutama
dikalangan  anak, remaja dan  masyarakat untuk melawan penyalahgunaan
narkoba. Pemahaman  / ssialisasi narkoba penting karena merupakan
salah satu cara penyelamatan masyarakat, utamanya generasi
muda/pelajar dari jeratan narkoba yang berdampak buruk bagi
perkembangan kehidupan masyarakat dan generasi muda. Mencermati
perkembangan penyalahgunaan narkoba khususnya di Bali,  menunjukkan
kecenderungan meningkat  bahkan cukup mengkawatirkan. Angka yang
diungkap dipermukaan oleh polisi dapat diibaratkan bagaikan gunung es,
tampak hanya kecil dipermukaan sedangkan dalamnya tak terukur, yang
memprihatinkan korban sebagian besar generasi muda. Kenyataan tersebut
tentunya merugikan bagi dunia pariwisata di Bali, mengingat korban
dikalangan generasi muda merupakan generasi penerus masa depan bangsa.
Dikatakan, merebaknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di
masyarakat pedesaan merupakan tantangan  baik dikalangan pemuka
masyarakat maupun pendidik. Untuk itu peran masyarakat perlu
ditingkatkan serta lebih  aktif mencegah terjadinya peredaran maupun
penyalahgunaan narkoba dikalangan masyarakat lingkungan. Pentingnya
keterlibatan generasi muda karena sehari-hari berinteraksi antara
pemuda dan berhubungan langsung ke masyarakat. Karena itu sudah
saatnya para pendidik dibekali wawasan tentang narkoba, mengenal
jenis-jenis narkoba serta dampak bagi kehidupan manusia.
Upaya konkrit yang dapat dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan
pihak berwenang untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba,
mengadakan razia mendadak secara rutin dan pendampingan orangtua
dengan memberikan kasih sayang dan perhatian. Para orang tua
hendaknya melakukan pengawasan ketat terhadap gerak-gerik anak dan
remaja karena biasanya transaksi narkoba sering terjadi disekitar
lingkungan masyarakat baik di pedesaan maupun perktaan.  Yang tak
kalah penting adalah pendidikan moral keagaman harus ditekankan kepada
siswa karena salah satu penyebab terjerumusnya anak kedalam lingkaran
setan akibat kurangnya pendidikan moral keagamaan yang diserap,
sehingga perbuatan tercela dijalani. SUS-MB