Denpasar (Metrobali.com)-

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan jalan tol di atas perairan yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua Kabupaten Badung segera akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Jalan tol di atas perairan yang menelan dana mencapai Rp2,4 triliun tersebut dalam beberapa pekan ke depan akan diresmikan Presiden SBY,” kata Menteri PU Djoko Kirmanto di sela-sela peresmian pengoperasionalan “underpass” simpang Dewa Ruci di Kuta, Bali, Kamis (15/8).

Ia mengatakan saat ini pengerjaan proyek secara fisik sudah rampung, termasuk juga uji kelayakan sudah final. “Artinya jalan tol yang menghubungkan Benoa-Ngurah Rai dan Nusa Dua saat ini sudah siap beroperasi,” kata Djoko.

Menyinggung soal nama jalan yang akan digunakan, semuanya akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Bali. “Soal nama jalan tol itu, pemerintah pusat sepenuhnya menyerahkan kepada pemerintah daerah. Karena daerah lah yang lebih tahu dan cocok dengan di Bali,” kata Menteri PU.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan soal pemberian nama jalan tol masih perlu digodok dan dibahas berbagai kalangan masyarakat.

“Soal nama jalan tersebut bisa menyusul setelah diresmikan dulu. Karena perlu pembahasan lebih lanjut dengan masyarakat,” katanya.

Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Benoa-Ngurah Rai- Nusa Dua sepanjang 12 kilometer menggunakan metode ramah lingkungan untuk meminimalkan kerusakan di sekitar perairan Teluk Benoa.

Jalan tol itu dioperasikan oleh PT Jasamarga Bali Tol, anak usaha PT Jasa Marga Tbk dengan kepemilikan saham 60 persen Jasa Marga, 20 persen PT Pelindo III, 10 persen PT Angkasa Pura I, Wijaya Karya lima persen, Adhi Karya dua persen, Hutama Karya satu persen, BUMN Bali satu persen, Pemprov Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung satu persen. AN-MB