Singaraja (Metrobali.com)-
Rusaknya Jalan Raya Singaraja-Seririt dikeluhkan warga.
Pasalnya, banyak berlubang dan minim lampu penerangan jalan. Akibat
nya, jalan tersebut rawan perampokan dan banyak pengendara yang
mengalami kecelakaan.
Made Aryasa pelaku pariwisata Buleleng asal Desa Temukus, Kecamatan
banjar, Buleleng Bali mengatakan, jalan Raya-Seririt adalah akses
kabupaten yang di lalui  oleh wisatawan. Baik dalam negeri maupun
mancanegara. Namun, pihak pemerintah Buleleng terkesan tutup mata.
Sudah berkali-kali disampaikan kepada pemerintah Buleleng. hanya kata
iya yang di didapati.  Namun sampai saat ini belum ada realisasi nya.
“Di depan Pura Dalem Lovina sangat gelap sekali, bahkan, jalan nya
berlubang. Sangat rawan kalau malam. Sudah saya sampaikan kepada pihak
terkait, hanya bilang iya.namun sampai saat ini masih gelap dan jalan
yang berlubang masih tetap,” keluh nya.

Lebih lanjut Made Aryasa mengatakan, Bukan hanya di Lovina saja,di
daerah Temukus dan Banjar tepat nya di dekat Pom bensin, jalanseparuh
rusak. Lampu penerang jalan tidak. Walaupun di pintu-pintu rumah warga
banyak yang pasang lampu,namun tidak banyak bermanfaat bagi pengendara
di malam hari. Sebab, di pinggir jalan banyak pepohonan perindang
jalan yang menutupi sinar lampu tersebut. “Saya bangga dengan
kesadaran warga memsang lampu di pintu rumah nya.namun tidak banyak
membantu menerangi jalan yang tertutup oleh pohon perindang,”
tambahnya.

Made Aryasa meminta kepada pemerintah Buleleng agar memperhatikan
keluhan masyarakat. Sebab, selamaini masyarakat di pungut pembayaran
Lampu Penerangan Jalan (LPJ), Namun kenyataan dilapangan,banyakjalan
yang rawan tidak di isi oleh lampu penerangan jalan. “Kemana lari nya
uang masyarakat, kalau lampu dijalanan tidak ada.” Pungkas nya. EMHA-MB