Bangli (Metrobali.com)-

Tinggal di wilayah balik bukit tentu bukan menjadi persoalan yang mudah. Masyarakat banyak mendapatkan tantangan, utamanya masalah infrastrutur jalan. Sebut saja jalan menuju Desa Subaya, Kintamani kini rusak berat. Bahkan, beberapa bagian jalan jebol akibat diguyur hujan. Namun sayang hingga kini Pemkab Bangli belum melakukan perbaikan  jalan tersebut. Akibatnya, pihak desa mengambil kebijakan dengan menggunakan dana Alokasi Dana Desa (ADD) untuk menambal jalan rusak.

Jalan menju Desa Subaya kini telah rusak berat. Beberpa bagian telah mengelupas. Apalagi kerusakan tersebut pada jalan yang menanjak sehingga sangat menyulitkan pengendara. Bagi warga luar Subaya yang ingin menjamah desa itu tentu membutuhkan nyali besar agar bisa melintas. Salah –salah bisa masuk jurang. “Jalan ke desa kami kini memang rusak berat”ujar Dana warga setempat, belum lama ini.

Kepala Desa I Ketut Suar saat dikonfirmasi, Selasa (26/2) tidak menampik persoalan rusaknya jalan menuju desanya.  Jalan menuju desanya kini dalam kondisi tidak bagus  sehingga menyulitkan warga untuk melintas. “Kebetulan jalan rusak itu terjadi pada ruas jalan menanjak sehingga sangat lecin dilalui,”kata dia.

Disamping itu, kata dia, jalan menuju Desa Subaya juga rawan terena bencana longsor. Untuk saat ini, terdapat satu titik longsor, yang hingga kini belum mendapatkan penangaan dari Pemkab Bangli. “Jalan itu jebol bersamaan dengan banjir bandang yang menimpa Desa Belandingan beberapa tahun lalu,”ujar Suar.

Lanjut menambahkan, lubang yang cukup besar itu tentu akan membahayakan warga, apalgi saat melintas pada malam hai, karena  tidak adanya lampu penerang.

Berkaiatan dengan rusak jalan menuju desanya, kata Suar, pihaknya terpaksa mengggunakan dana pasca bencana sebesar 5 persen dari Alokasi Dana Desa (ADD). ADD sebesar itu digunakan untuk menambal jalan yang rusak berat sehingga tidak membahayakan warga. “Kami terpaksa menggunakan dana ADD untuk perbaiakn jalan. Perbaikan menggunakan beton, sehingga diyakini akan cepat mengelupas karena tidak kawind engan aspal, apalagi saat penambalan sering diguyur hujan,”terangnya. Untuk itu, pihaknya berharap agar Pemkab Bangli segera melakukan perbaikan jalan menuju desanya dengan lapisan lapen.

Suar juga mengaku telah sering menyampaikan hal itu ke Bupati Bangli I Made Gianyar. Dimana, agar Desa Subaya yang terolong desa buntu alias tidak memiliki hubungan jalan menuju desa lainnya diberikan jatah hotmix. “Meksi jalan menuju desa kami buntu, kami munutut agar Pemkab bangli adil dan memberikan kami jatah homix seperti yang diterima desa lainnya,”pungkas Suar. WAN-MB