Mervin Bakker

Delft, Belanda (Metrobali.com)-

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Rotterdam, Belanda, memperkuat hubungan dalam pengelolaan air perkotaan melalui program pelatihan bernama “The Dutch Training and Exposure Programme”.

“Program tersebut dikelola oleh lembaga pendidikan Belanda, Nuffic Neso Indonesia, dalam hal seleksi dan persiapan sebelum keberangkatan di Indonesia,” kata Direktur Nuffic Neso Indonesia Mervin Bakker dalam siaran pers yang diterima di Delft, Belanda, Rabu (17/9).

Dia mengatakan bahwa program itu merupakan bagian dari penerapan kota kembar atau “sister city” yang disepakati antara Wali Kota Rotterdam Aboutaleb dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada bulan September 2013.

Pada kesepakatan ini kota Rotterdam dan Jakarta bekerja sama untuk mengintegrasikan pengelolaan air perkotaan, termasuk pengembangan kapasitas dan pertukaran pengetahuan.

Program unik ini fokus pada pengelolaan air perkotaan terpadu dan memberikan kesempatan kepada staf Pemprov DKI Jakarta untuk mempelajari pengelolaan air dari kota delta di negeri kincir angin tersebut selama tiga bulan.

Pemberangkatan peserta program pelatihan ini terdiri atas empat gelombang yang masing-masing berjumlah enam peserta. Gelombang pertama akan berangkat pada bulan September 2014 dan gelombang terakhir akan kembali pada bulan Mei 2016.

Para peserta akan mengamati dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Kota Rotterdam dan Dewan Air Delfland di Belanda, serta membandingkan dan mempelajari bagaimana organisasi lainnya menghadapi masalah yang sama dalam konteks yang berbeda.

Universitas Rotterdam, jurusan Sains Terapan berperan dalam pengawasan dan pembinaan para peserta selama mengikuti program tersebut berlangsung.

Program tersebut, kata Bakker, merupakan contoh sempurna dari cara-cara baru kerja sama bilateral. Dalam hal ini pendidikan tinggi dan pemerintah bekerja sama dengan erat dalam pengerjaan proyek dan program, kemudian semua organisasi yang terlibat menyumbangkan sesuatu untuk membuatnya menjadi sukses.

Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Y.M. Tjeerd F. De Zwaan mengatakan bahwa program tersebut adalah buah dari kerja sama antara dua kota delta, Rotterdam dan Jakarta.

“Hal ini juga merupakan bagian dari kerja sama yang lebih luas antara Indonesia dan Belanda berkaitan dengan air,” ujarnya.

Kerja sama itu, kata dia, tidak terbatas pada kedua pemerintah pusat, tetapi juga membawa berbagai aktor bersama-sama, lembaga pengetahuan, perusahaan, LSM, dan pemerintah daerah, Selain Pemerintah Kota Jakarta, Surabaya, dan Semarang juga bekerja sama dengan pemerintahan dan badan pengairan Belanda, tambahnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa program itu merupakan kesempatan yang baik, terutama untuk staf muda pemerintah kota, belajar di Belanda.

“Hal ini dapat menjadi bagian dari fondasi yang kuat untuk mengubah dan membangun Jakarta Baru,” katanya. AN-MB