terima tim kementrian esdmDenpasar (Metrobali.com)-

Setelah dicanangkan sebagai pilot project pengembangan baru dan energi terbarukan, Pemprov Bali mulai mempersiapkan sejumlah infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung program tersebut yang rencananya akan dimulai dari area Kantor Gubernur Bali di kawasan civic center, renon, denpasar. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memerima Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Ruang Rapat Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (3/3).

“Kita awali semuanya dari kantor ini, jadi jangan sampai program ini tidak jadi, saya sudah promosikan kemana – mana kalau Bali akan menjadi percontohan wilayah yang menggunakan energi terbarukan, karena itu nanti bisa mendukung daya jual pariwisata kita,” tegas Pastika. Untuk  mewujudkan program tersebut, Gubernur Pastika menyatakan kesiapannya untuk  mengakselerasi pelaksanaan program tersebut. “Apa yang akan dibutuhkan kita akan berusaha bantu agara semua ini bisa terwujud, dari segi SDM saya rasa kita juga bisa dan bahkan kalau butuh tambahan anggaran kita juga bisa,” tegas Pastika optimis. Ia juga mengungkapkan bahwa program pemerintah pusat ini sejalan dengan program Pemprov Bali dalam upaya mewujudkan Bali sebagai Provinsi Hijau (Green Province).  Menurut Pastika anggaran untuk mewujudkan hal tersebut telah disediakan dalam APBD sehingga selanjutnya juga bisa untuk mendukung program energi baru dan terbarukan tersebut. “Ini harus masif pergerakannya dan saya yakin Bali akan cepat untuk mewujudkannya,” imbuh Pastika. Ia juga memaparkan,   Bali telah memiliki sebuah program yang menggunakan energi baru dan terbarukan yang dikaitkan dengan pertanian, yaitu  Simantri. Pastika sangat mengharapkan untuk dicanangkan sebuah desa di bali yang memanfaatka energi baru dan terbarukan. “ Bisa saja diambil melalui hasil dari Simantri tersebut,” ujarnya.

Sementara itu rombongan Kementrian ESDM yang dipimpin Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Badan Penelitian dan Pengembangan , Adhi Wibowo,  menyatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pengembangan Smart Grid System untuk penggunaan solar cell di lingkungan Kantor Gubernur Bali. Menurutnya pemanfaatan Smart Grid System tersebut memiliki tujuan untuk menghemat atau meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga listrik. Beberapa keuntungan lainnya antara lain mampu mengantisipasi, mendeteksi dan merespon terhadap gangguan yang terjadi pada sistem, Konsumen mendapatkan informasi real time tentang keadaan sistem sehingga dapat melakukan langkah langkah penghematan energi listrik, serta memungkinkan konsumen-konsumen membangkitkan listriknya sendiri dan membayar serta dibayar sesuai dengan marjin yang terjadi antara pembangkitan dan pemakaian listriknya sendiri. Lebih lanjut disampaikan Adhi, nantinya akan dibangun PLTS 400 kWp, PLTAngin 2 kW, Smart System, dan PJU Pintar yang akan berkaitan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kantor Gubernur Bali. “Pihak PLN juga akan melakukan back up jika nantinya sistem tersebut bermasalah yang menyebabkan listrik padam sehingga kantor Gubernur Bali tidak akan mengalami pemadaman,” ujarnya.

Dalam pemaparan tersebut juga turut hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi beserta staf, serta perwakilan dari PLN cabang Bali. AD-MB