Jakarta (Metrobali.com)-

Pelatih Indonesia Dream Team Jacksen F Tiago mengaku terpukul dengan kekalahan telak timnya atas Arsenal serta menilai tim yang dihadapi adalah lawan yang bagus dan cukup berpengalaman.

Pada pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu malam dan yang disaksikan lebih dari 60 ribu penonton ini, tim yang merupakan Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Pra Piala Asia harus menyerah dengan skor telah 0-7.

“Saya sangat terpukul dengan hasil ini. Gol ketiga lawan membuat semuanya lengah terutama di lini pertahanan. Kami mohon maaf sebesar-besarnya,” kata Jacksen F Tiago usai pertandingan.

Dengan kekalahan telak yang diterima anak asuhnya, Jacksen berharap bisa dijadikan acuan untuk memperbaiki kekurangan. Apalagi dalam beberapak pekan berikutnya tim ini akan menghadapi lawan berat lainnya yaitu Liverpool dan Chelsea.

“Kita harus cepat berbenah. Untuk pertandingan berikutnya kami akan berusaha menyiapkan tim terbaiknya yang salah satunya kembali memanggil pemain baru,” kata pelatih klub Persipura Jayapura itu.

Pemain baru yang rencananya dipanggil, kata dia, adalah Greg Nwokolo. Pemain Arema Indonesia ini akan diplot menjadi mesin gol karena dua pemain yang ada yaitu Boaz Solossa dan Sergio van Dijk belum mampu menunjukkan tajinya.

Pria asal Brasil itu menegaskan, selain lini pertahanan yang belum maksimal, kekalahan timnya atas Arsenal ini juga disebabkan oleh rasa percaya diri pemain dalam penguasaan bola. Apalagi level tim yang dihadapi tidak selevel.

“Karena melawan Arsenal pemain kurang percaya diri. Untuk kedepannya perubahan akan kami upayakan agar bisa mendapatkan tim yang kuat,” kata mantan pemain Persebaya itu.

Saat menghadapi Arsenal, pemain Indonesia Dream Team bermain kurang tenang. Terbukti beberapa kali melakukan kesalahan passing sehingga menguntungkan lawan. Gol-gol yang diciptakan The Gunners tercipta karena kurang disiplinnya pemain dalam menguasai bola.

Meski kalah telak sebenarnya anak asuh Jacksen F Tiago ini mendapatkan peluang menciptakan gol. Hanya saja, kurang tenangnya pemain membuat peluang tersebut gagal dimanfaatkan seperti yang dilakukan oleh Boaz Solossa maupun Sergio van Dijk.

Kondisi ini diharapkan tidak terulang saat Indonesia Dream Team menghadapi Liverpool 20 Juli dan Chelsewa 25 Juli yang kedua pertandingan dini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. AN-MB