Surabaya, (Metrobali.com) –

Kontingen Jawa Barat hanya mampu meraih 13 emas dari 14 cabang olah raga yang diikutsertakan pada PON Remaja I/2014 yang berlangsung 9 sampai 16 Desember di Surabaya, Jawa Timur.

Perolehan emas bagi kontingen Jawa Barat (Jabar) yang dihimpun Posko KONI Jabar di Surabaya, Senin, menduduki urutan ketiga terbanyak dari urutan pertama tuan rumah Jawa Timur (Jatim) memperoleh 35 medali emas kemudian urutan kedua DKI Jakarta 33 emas.

Kontingen Jabar sejak awal pelaksanaan PON berada pada urutan bawah setelah DKI Jakarta dan Jatim, bahkan Jabar sempat menjadi urutan ke-empat disalip oleh kontingen Sumatera Barat dalam perolehan emas, Kamis (11/12).

Cabang olah raga yang menyumbangkan emas yakni Olivia Fernandez perenang putri 50 meter gaya kupu-kupu, Pamela dari panahan Fita Recurve Aduan Individu Putri, atlet Ratna Humaira panahan nasional asdan individu putri.

Atlet M. Imam Hamam senam-putra artistik meja lompat, lalu atlet Alda cabang olah raga atletik putri loncat tinggi dan Vevi Dwi atletik putri 100m Gw.

Atlet Danis Muharni pencak silat kelas D Putra, atlet anggar Alma Fauziah kelas putri sabel, atlet menembak 10 meter air rifle martch putra Fathur Gustafian.

Selanjutnya, tenis lapang berhasil meraih tiga emas dari tiga kelas yakni mix gada campuran dan kelas tunggal putra C Alvin Edison lalu tunggal putri Listandi D.S. Terakhir menyumbangkan medali emas dari tim bola basket putri.

Selain emas, kontingen Jabar meraih 9 medali perak, dan 14 perungu dengan total seluruhnya sebanyak 36 medali.

Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin mengatakan seluruh cabang olah raga berikut atletnya sudah menunjukkan yang terbaik untuk PON Remaja I/2014 Jawa Timur dengan memperoleh 13 emas.

Target kontingen Jabar, kata Ahmad, dari 14 cabang olah raga yang diikutsertakan pada PON Remaja sebanyak 33 medali emas atau menjadi juara umum.

“Peluang mendapatkan medali 33 emas semua, tapi ternyata tidak emas semua,” katanya.

Penutupan PON Remaja I/2014 dimeriahkan oleh kelompok musik ternama Slank di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.

(Ant) –